Laporkan Masalah

MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI POTONG DI PT. LEGIRI MAKMUR SENTOSA KABUPATEN BOYOLALI

LATIFATUL MUKAROMAH, Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto

2018 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Sapi potong merupakan salah satu komoditi ternak yang dapat diambil dagingnya untuk memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh manusia. Salah satu usaha peningkatan pengadaan daging sapi dalam jumlah maupun kualitasnya adalah dengan usaha penggemukan sapi potong. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Legiri Makmur Sentosa Boyolali dilaksanakan pada tanggal 19 Februari sampai dengan 03 Maret 2018 yang bertujuan untuk mengetahui manajemen pemeliharaan sapi potong. Materi yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah Sapi Pernakan Simmental dan Ongol (Simpo) dan Sapi Peranakan Limousin dan Ongol (Limpo) yang berjumlah 78 ekor, kandang, pakan yang berupa konsentrat dan jerami kering, sarana dan prasarana kandang, obat cacing, vitamin B komplek, EM4, bekatul, sekam padi, feses sapi yang kadar airnya sudah turun, molase, dan air. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yaitu dilakukan wawancara langsung, pengambilan gambar serta pengambilan data langsung. Sapi bakalan yang digunakan adalah Sapi Simpo dan Sapi Limpo. Kandang yang digunakan adalah kandang ganda dengan model head to head, tipe atap monitor dengan bahan asbes, lantai kandang terbuat dari semen dengan kemiringan 3-5 %, lantai kandang dialasi matras setebal 1,5 cm untuk kenyamanan sapi dan menjaga agar sapi tidak terpeleset, dan pembersihan kandang dilakukan dua kali sehari pada pukul 07.30 dan 15.00 WIB. Pakan yang diberikan berupa konsentrat 2,5 % dari berat badan, singkong mentah sebanyak 2-3 kg sehari, dan jerami kering sebanyak 4 kg sehari. Pemberian obat cacing dilakukan pada saat sapi masuk dan diulang setelah 2 bulan dan pemberian vitamin B komplek ketika sapi kurang nafsu makan. Limbah padat berupa feses diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan limbah cair dialirkan ke sawah warga yang ditanami rumput sebagai pakan ternak.

Beef cattle is one of the livestock commodities that the meat could be taken for protein fulfillment in human body. One of the efforts to increase the quality of beef in quantity and quality is by fattening beef cattle. Field Work Practice (PKL) at PT. Legiri Makmur Sentosa Boyolali which held on 19 February until 03 March 2018 has aims to know the management of beef cattle preservation. The material used in the writing of this graduating paper is Crossbread Simmental and Onole (Simpo) and Crossbead Limousin and Ongole (Limpo) cow which amounted to 78 tail, cage, feed in the form of concentrate and dry straw, facilities and infrastructure of pen, worm medicine, vitamin B complex, EM4, bekatul, rice husk, whose water content has been dropped, molasses, and water. The method used to obtain the data and the information was by doing a direct interviews, taking pictures and taking data directly. The types of beef cattle used in this study are Simpo and Limpo. The cage used is a double cage with head to head model, roof type monitor with asbestos material, cage floor made from cement with a slope of 3-5 %, the floor of the cage matched 1,5 cm thick mattress for cow comfortness and keep the cows from slippers, and cleaning of the cage for twice in a day at 07.30 a.m. and 03.00 p.m. The food which are given to the cow are in the form of 2,5 % concentrate of body weight, raw cassava as much as 2-3 kg a day, and dry straw as much as 4 kg a day. Provision of worm medicine is done when the cow entered and repeated after 2 months and vitamin B complex given to the cow when it is lack of appetite. Solid waste in the form of feces is processed into compost, whereas liquid waste is channeled into the rice fields of the residents planted with grass as animal feed.

Kata Kunci : sapi potong, pemeliharaan sapi, penggemukan sapi

  1. D3-2018-351569-abstract.pdf  
  2. D3-2018-351569-bibliography.pdf  
  3. D3-2018-351569-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2018-351569-title.pdf