PRODUKTIVITAS INDUK SAPI PERANAKAN ONGOLE DAN SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE DITINJAU DARI ANGKA PANEN PEDET DI KELOMPOK TERNAK MERGO ANDHINI MAKMUR DAN SUMBER AYU SLEMAN
BRYAN WISNU PRABOWO, Prof. Dr. Ir. Endang Baliarti, SU; Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si., IPM
2018 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas induk sapi Peranakan Ongole (PO) dan Simmental Peranakan Ongole (SimPO) ditinjau dari angka panen pedet yang diperoleh pada pemeliharaan di tingkat peternakan rakyat di kelompok ternak Mergo Andhini Makmur (MAM) dan Sumber Ayu (SA) yang memiliki sistem perkandangan berbeda. Sebagai materi digunakan 43 ekor induk sapi PO dan 30 ekor induk sapi SimPO, 28 ekor di kelompok MAM dan 45 ekor di SA. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati recording peternak dan wawancara kepada peternak responden. Data yang diambil meliputi profil peternak, pemeliharaan, dan produktivitas induk meliputi data umur sapih, post partum estrus (PPE), post partum mating (PPM), service per conception, jarak beranak, dan panen pedet. Data profil peternak di analisis secara deskriptif dan data produktivitas induk di analisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial 2 kali 2, dua untuk bangsa (PO dan SimPO) dan dua untuk kelompok (MAM dan SA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas sapi PO dan SimPO tidak menunjukkan perbedaan nyata. Angka PPE, PPM, jarak beranak, dan panen pedet per individu di kelompok yang berbeda tidak menunjukkan perbedaan nyata. Umur sapih sapi di kelompok yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata (P kurang dari 0,05). Angka service per conception di kelompok yang berbeda menunjukkan perbedaan sangat signifikan (P kurang dari 0,01). Disimpulkan bahwa induk sapi PO memiliki produktivitas yang sama dengan SimPO. Induk sapi di kelompok ternak Mergo Andhini Makmur dengan jenis kandang tambat dalam satu pen besar memiliki produktivitas yang lebih baik daripada di Sumber Ayu terlihat dari angka service per conception dan umur sapih.
The aim of this study was to determine the productivity of Ongole crossbred (PO) and Simmental Ongole crossbred (SimPO) in terms of calf crop at Mergo Andhini Makmur (MAM) and Sumber Ayu (SA) farmer group. Forty three PO cows and 30 SimPO cows were observed in this research. Data was collected from recording and interviews. The variables observed include farmer profile, cattle maintenance, weaning time, post partum estrus (PPE), post partum mating (PPM), service per conception, calving interval, and calf crop. Farmer profiles data were analyzed descriptively and cows productivity data were analyzed by using Completely Randomized Design (CRD) 2 times 2 Factorial, two breeds (PO and SimPO) and two groups (MAM and SA) as variables. The results showed that the productivity of PO and SimPO did not show significant difference. Post partum estrus, PPM, calving interval, and individual calf crop in different groups showed no significant difference. Weaning time in different groups showed significant differences (P less than 0.05). Service per conception in the different groups showed very significant differences (P less than 0.01). In conclusion, PO cows have the same productivity as SimPO. Service per conception and weaning time in Mergo Andhini Makmur is better than in Sumber Ayu.
Kata Kunci : Produktivitas induk,Panen pedet,PO,SimPO,Kelompok ternak,Cows productivity,Calf crop,PO,SimPO,Community farm