EVALUASI HASIL APLIKASI TEKNOLOGI SKIN FLAPPING SINGLE PEDICLE DAN H PLASTY UNTUK PENANGANAN LUKA PADA PASIEN KUCING
VENNATIA INTAN TSUROYYA, Dr.drh.Dhirgo Adji, MP.
2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANSkin flaping adalah suatu teknik rekonstruksi yang digunakan ketika suatu hewan mengalami luka lebar, penanganan kasus ini membutuhkan suatu flap untuk menutup luka. Penggunaan skin flapping dilakukan untuk menghindari terjadinya trauma sekunder serta mengembalikan kondisi fisiologis normal kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode skin flapping yang lebih baik dalam memperoleh kesembuhan antara metode single pedicle advancement dan H plasty. Penelitian ini menggunakan 6 ekor kucing betina, umur 7-8 bulan, dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Semua kucing memiliki luka punggung bervariasi dari luka kronis dan tumor superfisial. Kulit dengan luka kronis maupun tumor dipotong mengitari lesi sehingga luka menjadi terlihat dalam bentuk bulat diameter 6 cm dengan menggunakan electris surgery unit. Kedalaman potongan hingga mencapai lapisan hipodermis. Luka dicuci dengan NaCl steril dan dipastikan tidak mengandung eksudat. Kucing selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I adalah 3 ekor kucing dengan luka punggung dimana penutupan luka menggunakan metode single pedicle advancement sedangkan kelompok II adalah 3 ekor kucing dengan luka punggung yang direparasi dengan menggunakan metode H plasty. Flaps selanjutnya dijahit dengan menggunakan benang catgut pada lapisan subkutan dan benang sutra 00 pada bagian kutan. Pengamatan klinis secara subyektif meliputi penutupan jaringan, ada tidaknya seroma, kebengkakan, eksudat dan jahitan lepas. Pengamatan kesembuhan dilakukan sampai dengan hari ke-21 pasca operasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan H plasty menunjukkan nilai yang baik pada hasil skoring pengamatan klinis secara subyektif yang dilakukan selama 21 hari. Hasil uji t test menujukkan adanya perbedaan pada nilai mutu total dan nilai mutu tiap variabel pada pengamatan klinis secara subyektif antara kelompok H plasty dan single pedicle advancement. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode H plasty lebih baik dalam memperoleh kesembuhan primer dibandingkan dengan metode single pedicle advancement. Skin flaping adalah suatu teknik rekonstruksi yang digunakan ketika suatu hewan mengalami luka lebar, penanganan kasus ini membutuhkan suatu flap untuk menutup luka. Penggunaan skin flapping dilakukan untuk menghindari terjadinya trauma sekunder serta mengembalikan kondisi fisiologis normal kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode skin flapping yang lebih baik dalam memperoleh kesembuhan antara metode single pedicle advancement dan H plasty. Penelitian ini menggunakan 6 ekor kucing betina, umur 7-8 bulan, dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Semua kucing memiliki luka punggung bervariasi dari luka kronis dan tumor superfisial. Kulit dengan luka kronis maupun tumor dipotong mengitari lesi sehingga luka menjadi terlihat dalam bentuk bulat diameter 6 cm dengan menggunakan electris surgery unit. Kedalaman potongan hingga mencapai lapisan hipodermis. Luka dicuci dengan NaCl steril dan dipastikan tidak mengandung eksudat. Kucing selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I adalah 3 ekor kucing dengan luka punggung dimana penutupan luka menggunakan metode single pedicle advancement sedangkan kelompok II adalah 3 ekor kucing dengan luka punggung yang direparasi dengan menggunakan metode H plasty. Flaps selanjutnya dijahit dengan menggunakan benang catgut pada lapisan subkutan dan benang sutra 00 pada bagian kutan. Pengamatan klinis secara subyektif meliputi penutupan jaringan, ada tidaknya seroma, kebengkakan, eksudat dan jahitan lepas. Pengamatan kesembuhan dilakukan sampai dengan hari ke-21 pasca operasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan H plasty menunjukkan nilai yang baik pada hasil skoring pengamatan klinis secara subyektif yang dilakukan selama 21 hari. Hasil uji t test menujukkan adanya perbedaan pada nilai mutu total dan nilai mutu tiap variabel pada pengamatan klinis secara subyektif antara kelompok H plasty dan single pedicle advancement. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode H plasty lebih baik dalam memperoleh kesembuhan primer dibandingkan dengan metode single pedicle advancement.
Skin flapping is a reconstruction used when an animal is wounded, the handling of the case requires a flap to cover the wound. The use of skin flapping is done to avoid secondary trauma and restore the normal physiological condition of the skin. This study aims to determine the method of skin flapping better in obtaining healing between single pedicle advancement and H plasty methods. This study used 6 female cats, aged 7-8 months, divided into 2 treatment groups. All cats have varying back injuries from chronic wounds and superficial tumors. The skin with a chronic wound or tumor is cut around the lesion so that the wound becomes visible in a 6 cm diameter round shape using an electric surgery unit. The depth of the piece to reach the hypodermis layer. The wound was washed with sterile NaCl and certainly did not contain exudates. The cat is divided into 2 groups. Group I is 3 cats with a back injury where the wound closure using single pedicle advancement method meanwhile, group II is 3 cats with a back wound that repaired by using the method of H plasty. The next flaps are sewn by using catgut on the subcutaneous layer and the silk yarn 00 on the cutaneous section. Subjective clinical observations include tissue closure, the presence of seroma, swelling, exudates and loose stitches. Observation of healing is done until the 21st postoperative day. The results of this study indicate that the H plasty treatment group showed good scores on the results of clinical scoring observations subjective done for 21 days. The result of t-test shows that there is a difference in total quality value and the quality value of each variable on subjective clinical observation between group H plasty and single pedicle advancement. The results of this study indicate that the H plasty method is better in obtaining primary cure than the single pedicle advancement method.
Kata Kunci : : H plasty, kesembuhan luka, kulit, single pedicle advancement, skin flapping