Potensi Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium Aromaticum) terhadap Kadar Hormon Triiodotironin (T3) dan Tiroksin (T4) Tikus Jantan

ANNISA RACHMA DAMAYANTY, Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, M.P.

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) dikenal memiliki banyak khasiat, salah satunya dalam meningkatkan rangsangan seksual (libido) atau disebut afrodisiak. Zat aktifnya terutama eugenol diduga memberikan efek yang ditandai dengan peningkatan fungsi testikuler sehingga diyakini dapat mengatasi masalah disfungsi seksual pada pria. Aktivitas seksual sangat dipengaruhi oleh regulasi hormon-hormon termasuk hormon tiroid. Evaluasi terhadap hormon tiroid yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap perubahan fisiologis sebagai akibat pemberian afrodisiak. Dalam penelitian ini digunakan 15 ekor tikus (Rattus novergicus) jantan dewasa galur Sprague-Dawley setelah pemberian ekstrak daun cengkeh dengan dosis 250, 500, 750, 1000, dan 1250 mg/kgBB selama 9 hari (pada pukul 18.00) yang dikandangkan bersama tikus betina estrus pada pukul 18.30 petang hingga 07.00 pagi setiap hari. Serum tikus jantan yang diambil pada hari ke-0 dan hari ke-10 kemudian diukur kadar T3 dan T4 dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). Rerata kadar T3 pascaperlakuan dari kelompok perlakuan dosis terkecil yaitu 2,5±0,5; 3,6±2,2; 2,7±1,3; 2,8±0,8; 2,3±0,4 ng/ml, sedangkan T4 yaitu 4,8±1,1; 6,3±0,9; 6,2±1,3; 6,7±0,4; 5,1±1,5 µg/ml. Hasil menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis ekstrak daun cengkeh tidak memberikan efek yang signifikan terhadap kadar T3 dan T4 (P>0,05). Selain itu, perbedaan antara sebelum dan setelah pemberian ekstrak daun cengkeh juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kadar T3 dan T4 (P>0,05).

Clove plant (Syzygium aromaticum) is known to have many properties, one of them is in improving sexual maturation (libido) or it’s commonly called aphrodisiac. The active substance, especially eugenol in clove leaf is thought to have an effect characterized by an increase in testicular function so that it is believed to overcome the problem of sexual dysfunction in men. Sexual activity is strongly influenced by the hormones regulation including thyroid hormones. Evaluation of thyroid hormones those are triiodothyronine (T3) and thyroxine (T4) was performed to see the effect on physiological changes as a result of aphrodisiac administration. In this study was used 15 mature male rats (Rattus novergicus) Sprague-Dawley strain after administration of clove leaf extract with doses of 250, 500, 750, 1000, dan 1250 mg/kgBW for 9 days (at 6.00 pm) which were caged with estrus female rats at 6.30 pm to 7.00 am every day. Male rats’ serum taken on day-0 and day-10 then measured the level of T3 and T4 by ELISA method (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). The mean of T3 level after administration from the smallest dose treatment group were 2.5±0.5, 3.6±2.2, 2.7±1.3, 2.8±0.8, 2.3±0.4 ng/ml, meanwhile T4 level were 4.8±1.1, 6.3±0.9, 6.2±1.3, 6.7±0.4, 5.1±1.5 µg/ml. The results showed that administration of various doses of clove leaf extract did not give significant effect to T3 and T4 level (P>0.05). In addition, the difference between before and after administration of clove leaf extract also did not show significant changes to T3 and T4 level (P>0.05).

Kata Kunci : daun cengkeh, afrodisiak, triiodotironin (T3), tiroksin (T4)