Pemahaman Generasi muda Tionghoa di kota Yogyakarta terhadap Marga dan nama Tionghoa
JOSHUA ADI GUNA, Frida Anis Handayani, B.ED., M.TCSOL
2018 | Tugas Akhir | D3 BAHASA MANDARIN SVMarga adalah nama pertanda dari keluarga mana seorang berasal. Marga lazim ada di banyak kebudayaan di dunia. Etnis Tionghoa merupakan etnis pertama yang menggunakan sistem Marga. Marga Tionghoa sudah ada sejak lima ribu tahun lalu dan turun temurun digunakan oleh masyarakat etnis Tionghoa. Terdapat dua ratus hingga tiga ratus nama marga yang digunakan oleh orang Tionghoa. Marga dan nama Tionghoa sempat dilarang pada zaman Orde Baru dan warga etnis Tionghoa harus mengubah nama Tionghoa. Hal ini menyebabkan marga dan nama Tionghoa mulai ditinggalkan oleh masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun tugas akhir ini adalah studi pustaka sebagai bukti tertulis mengenai asal usul marga Tionghoa dan perkembangan Marga Tionghoa hingga saat ini di Indonesia. Kuisioner penelitian kepada responden untuk mengetahui bagaimana pemahaman Generasi muda Tionghoa Yogyakarta terhadap Marga dan nama Tionghoa, generasi muda Tionghoa Yogyakarta yang masih memiliki Marga dan Nama Tionghoa dan faktor yang mempengaruhi pemahaman generasi muda Tionghoa Yogyakarta terhadap Marga dan nama Tionghoa. Wawancara langsung kepada responden generasi muda keturunan Tionghoa di kota Yogyakarta mengetahui generasi muda Tionghoa Yogyakarta yang mengetahui nama-nama marga Tionghoa.
Surnames is given name by a family�s name as the identity from which family a person belong. It is common in many cultures in the world. The Chinese are the first ethnic group that uses Surnames. Chinese surnames have existed since five thousand years ago and hereditary used by Chinese community. Chinese Surname contains two hundred to three hundred Surnames used by the Chinese. In Indonesia there also lived the Chinese etnic for years, however, the using of Marga or Chinese names were banned in Orde Baru and they changed the Chinese name. The prohibition of Chinese name caused the giving name with Chinese name began to be abandoned by the Chinese community in Indonesia. The method of this final paper is literature study which provide the authentic written texts about the origin Chinese Surnames and the development of Chinese Surnames in Indonesia. Thus, the researcher also spread questionnaire to respondents. It used to find out the understading of chinese family name by young Chinese-Yogyakarta generation. The responders are the young Chinese-Yogyakarta generation who had the Chinese family name. It also purposed to see the factor that impacts the understanding of the name. Lastly, the method is direct interview conducted to young Chinese in Yogyakarta to examine their knowledge about the Chinese Family name (surname).
Kata Kunci : Marga Tionghoa, Generasi Muda Tionghoa, Yogyakarta