Laporkan Masalah

Peran Dukungan Teman Sebaya dan Dukungan Keluarga terhadap Resiliensi Siswa SMA di Sekolah Berasrama

MONIQUE DANIAPUTRI KATIYA SEBAYANG, Yuli Fajar Susetyo, S.Psi., M.Si., Psikolog

2018 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Salah satu alternatif dalam menempuh pendidikan formal adalah sekolah berasrama. Di sekolah berasrama, siswa-siswi dituntut untuk mandiri dan disiplin, sebuah situasi yang dapat menimbulkan stres terlebih selama proses adaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan dukungan teman sebaya dan dukungan keluarga terhadap resiliensi siswa berasrama. Hipotesis penelitian ini adalah dukungan teman sebaya dan dukungan keluarga berperan positif terhadap resiliensi siswa SMA di sekolah berasrama. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala resiliensi yang disusun oleh Ariyani (dalam Oktaningrum, 2017), skala dukungan teman sebaya yang disusun oleh Pramesti (2017), dan skala dukungan keluarga yang disusun oleh Hayati (2016). Subjek penelitian ini adalah 78 siswa laki-laki dan perempuan kelas X dan XI SMA Van Lith Muntilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya memiliki peran yang signifikan terhadap resiliensi siswa SMA di sekolah berasrama dengan F=16,704, taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,005) dan koefisien determinasi sebesar 0,180 (R2=0,180) yang menandakan bahwa dukungan teman sebaya berperan sebesar 18% terhadap resiliensi siswa SMA di sekolah berasrama. Variabel dukungan keluarga memiliki peran yang tidak signifikan dengan taraf signifikansi sebesar 0,135 (p>0,005). Uji analisis tambahan berdasarkan jenis kelamin dan tingkatan kelas menunjukkan tidak ada perbedaan resiliensi yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan serta siswa kelas X dan XI.

One alternative in formal education is boarding school. In boarding schools, students are required to be independent and discipline, a situation that can cause stress especially during the adaptation process. This research is aimed to see the role of peer support and family support on the resilience of boarding school students. The hypothesis of this research is peer support and family support positively contributed to the resilience of high school students in boarding schools. The instruments used in this research are resillience scale constructed by Ariyani (in Oktaningrum, 2017), peer support scale constructed by Pramesti (2017), and family support scale constructed by Hayati (2016). The subject of this research is 78 students of 10th and 11th grade in SMA Van Lith Muntilan. The results showed that peer support had a significant role on resilience with F=16,704, p=0.000 and R2=0.180 which means peer support accounts for 18% on boarding school students�¢ï¿½ï¿½ resilience. Family support has an insignificant role with p=0,135 (p>0,000). Additional analyzes examined from sex and grade levels showed no significant differences on resilience between male and female students as well as students in 10th and 11th grade.

Kata Kunci : dukungan teman sebaya, dukungan keluarga, resiliensi, siswa sekolah berasrama

  1. S1-2018-362371-abstract.pdf  
  2. S1-2018-362371-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-362371-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-362371-title.pdf