Peran Lembaga Pengada Layanan Korban Dalam Proses Penyelesaian Perkara Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Peran LRC-KJHAM Semarang)
ADITA PUTRI HAPSARI, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M., Ph.D
2018 | Skripsi | S1 HUKUMINTISARI Tujuan penelitian adalah, pertama, mengetahui peran LRC-KJHAM sebagai lembaga pengada layanan korban dalam proses penyelesaian perkara pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan Kedua, untuk mengetahui hambatan yang dialami LRC-KJHAM sebagai lembaga pengada layanan korban dalam proses penyelesaian perkara pidana KDRT Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yang dilakukan dengan penelitian wawancara bersama LRC-KJHAM Semarang dan dilengkapi dengan penelitian kepustakaan. Data yang didapat dalam penelitian lapangan dan kepustakaan kemudian diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, LRC-KJHAM sebagai lembaga pengada layanan korban dalam proses penyelesaian perkara pidana KDRT memiliki tiga peran utama yaitu peran medis dan konseling, advokasi, serta rehabilitasi dan reintegrasi sosial, dan Kedua, hambatan LRC-KJHAM sebagai lembaga pengada layanan korban dalam proses penyelesaian perkara pidana KDRT dibagi menjadi dua yaitu hambatan eksternal seperti perspektif aparat penegak hukum, pemrosesan kasus, rasa keadilan korban, serta hambatan internal seperti sumber daya manusia dan anggaran operasional. Oleh karena itu, terhadap hambatan-hambatan tersebut diperlukan koordinasi antar lembaga pengada layanan korban, aparat penegak hukum, serta pemerintah untuk menerbitkan regulasi anggaran penanganan kasus KDRT, sosialisasi wawasan hukum dan keadilan jender, serta pemberantasan korupsi dalam penanganan kasus KDRT.
ABSTRACT The research objectives are, firstly, to know the role of LRC-KJHAM as a support service provider institution in the process of settling case of domestic violence (KDRT), and second, to know the obstacles faced by LRC-KJHAM as a support service provider institution in the process of settlement criminal domestic violence cases. This research is an empirical judicial research conducted with the interview research with LRC-KJHAM Semarang and completed with library research. Data obtained in the field research and literature are then processed descriptively. The result show that, firstly, LRC-KJHAM as a support service provider institution in the process of settlement domestic violence cases has three main roles namely medical and counseling, advocacy, and rehabilitation and social integration, and second, LRC-KJHAM obstacles as a support service provider institution in the process of settlement of domestic violence cases are divided into two, namely external obstacles such as law enforcement perspective, case processing, victim sense of justice and internal obstacles such as human resources and operational budget. Therefore, the obstacles need coordination between support service provider, law enforcement agencies, and the government to issue regulations on the handling of domestic violence cases, socialization of legal insight and gender justice, and the eradication of corruption in the handling of cases of domestic violence.
Kata Kunci : LRC-KJHAM, Peran, KDRT