Peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam Hal Perlindungan Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Kabupaten dan Kota Magelang
DINDA AYU SEPTIKA PUTRI, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M., Ph.D
2018 | Skripsi | S1 HUKUMPenelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Magelang memiliki tugas dalam memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang mengalami tindak kekerasan di Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi proses penanganan dan penanggulangan oleh P2TP2A di Magelang terhadap kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, mendapatkan gambaran umum dari kendala yang dialami oleh P2TP2A Magelang, serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan P2TP2A di Magelang dalam menangani kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penanganan oleh P2TP2A di Magelang secara garis besar meliputi penerimaan laporan dari korban, registrasi, konseling awal, diberikan penanganan pelayanan hukum, medis, pesikososial, dan rumah aman, intervensi, dan monitoring. Kendala-kendala yang menghambat upaya penanganan kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak meliputi kendala internal, faktor keuangan, kendala eksternal yaitu dari korban sendiri yang terkadang sulit mengungkapkan tindak kekerasan yang dialaminya. Upaya yang dilakukan oleh P2TP2A di Magelang terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, pelayanan medis, hukum, psikososial, rumah aman, penyadaran masyarakat, dan kerjasama dengan pihak lain.
Increasing of violence against woman and children from time to time in Magelang Regency and Magelang City motivates this research. P2TP2A job in Magelang is to provide protection for woman and children who suffered violence in Magelang Regency and Magelang City. The purpose of this research is to identify treating and preventing violence against woman and children process by P2TP2A in Magelang, get the empirical picture of P2TP2A obstacle in treating violence against woman and children in Magelang Regency and Magelang City, and describe P2TP2A Magelang effort in handling violence against woman and children in Magelang Regency and Magelang City. The findings in this research showed that violence against woman and children treating process that are done by P2TP2A in Magelang broadly includes casualties report by the victim, registration, initial counselling, legal service, medical service, psychosocial service and safe house (shelter), intervention, and monitoring. Obstacles which hamper handling violence against woman and children cases were included internal obstacle, financial factor, external obstacle that is includes the victims themselves sometimes hard to express the violence they had experience. P2TP2A effort in treating violence against woman and children such as education and training, medical service, legal service, psychosocial service, save house (shelter), public awareness, and cooperation with other parties.
Kata Kunci : Peranan, P2TP2A, Perlindungan, Perempuan dan Anak Korban, Kekerasan terhadap perempuan dan anak