PENERAPAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT OLEH CAMPA TOUR GUNA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PULAU SUMBA
CINTYA RAFFA FATHIYA, Ghifari Yuristiadhi, S.S., M.A.
2018 | Tugas Akhir | D3 PARIWISATAPenelitian ini bertujuan untuk memahami berlangsungnya pengembangan pariwisata melalui pendampingan masyarakat di Pulau Sumba dan megetahui efektifitas penerapan pendampingan masyarakat yang dilakukan hingga menemukan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kesadaran menjaga lingkungan, dan menggali kembali kebudayaan yang hilang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data adalah dengan studi pustaka dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerapan pendampingan masyarakat di Pulau Sumba berlangsung dalam lima tahap yaitu tahap pendekatan komunitas dan masyarakat lokal, pembuatan paket wisata, pelatihan guiding, kontrol dan penjagaan kualitas (kegiatan wisata), pematangan servis. Bentuk-bentuk pendampingan masyarakat melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengelolaan secara maksimal harus diimplementasikan sedemikian rupa agar mampu secara optimal memberi nilai tambah ekonomis bagi setiap daerah pemilik potensi wisata. Dalam rangka menuju proses tersebut, yang menjadi faktor terpenting adalah bagaimana masyarakat dapat mengidentifikasikan sumber-sumber daya yang tesedia di daerahnya, sehingga mempu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui pendampingan masyarakat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pariwisata khususnya di Pulau Sumba.
The objective of this research was to understood the process of tourism development through the community empowerment in Sumba Island and to understood the effectiveness of the implementation of community empowerment to improving the welfare of the community, environmental awareness and digging back the culture. This type of research is descriptive qualitative. Data collection methods are through literature studyand interview.The research had led to the finding that the process of community empowerment consisted of five stages. The stages were community engagement, organizing itinerary, tour guide training, quality control of tourism activities, service exellence. The form of community empowerment involving public participation starting from planning, implementation and evaluation. Right management must be implemented to be able to provide economic value-added optimally. In order to reach the process, the most important factor is how people can identify the available resources in their environment, in reasult be able to improve their standard of living. Through community assistance to contribute properly to the tourism development, especially in Sumba Island.
Kata Kunci : Pendampingan Masyarakat, Pengembangan Pariwisata, Peran Biro perjalanan, Kontribusi Masyarakat