METODE ANALISIS TEKNIKAL VS METODE ANALISIS FUNDAMENTAL

ROY VINCENT, Sri Handaru Yuliati, Dra., M.B.A.

2018 | Skripsi | S1 MANAJEMEN

Hartono (2012) membagi analisis saham ke dalam dua macam bentuk yaitu analisis sekuritas fundamental (fundamental security analysis) dan analisis teknis (technical analysis). Kedua metode, baik teknikal maupun fundamental memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode yang lebih akurat memprediksi harga saham di Indonesia dengan melihat metode manakah yang memiliki nilai error yang lebih kecil. Periode penelitian dibagi menjadi 2 sub-periode. Periode pertama dimulai dari tahun 2011 hingga 2015 akan digunakan untuk mengestimasi model / rumus/ formula. Sedangkan periode kedua yang dimulai dari tahun 2016 hingga 2017 akan digunakan untuk melihat kemampuan model yang sudah dibuat di periode sebelumnya dalam memprediksi harga saham. Hasil penelitian menunjukan model teknikal memiliki keunggulan dibandingkan model fundamental dilihat dari nilai error yang dihasilkan. Model teknikal memiliki nilai Root mean squared error (RMSE), Mean absolute error (MAE), DAN Symmetric Mean absolute percentage error (SMAPE) yang lebih kecil dibandingkan model fundamental. Hal ini berarti nilai estimasi harga saham yang di buat oleh model teknikal lebih mendekati kenyataan.

Hartono (2012) divides stock analysis into two types: fundamental security analysis and technical analysis. Both methods, both technical and fundamental, have their respective advantages and disadvantages. This study aims to analyze a more accurate method of predicting stock prices in Indonesia by looking at which method has a smaller error value. The study period was divided into 2 sub-periods. The first period starting from 2011 to 2015 will be used to estimate the model / formula / formula. While the second period starting from 2016 to 2017 will be used to see the ability of models that have been made in the previous period in predicting stock prices. The results showed that technical models have advantages over the fundamental model seen from the error value generated. The technical model has a mean value of Root Mean squared error (RMSE), Mean absolute error (MAE), and Symmetric Mean absolute percentage error (SMAPE) compared to the fundamental model. This means that the estimated value of the stock price generated by the technical model is closer to reality.

Kata Kunci : Harga saham, Analisis teknikal, analisis fundamental, Penilaian harga saham