Pengembangan Indeks Pembangunan Islam

HURUL AINI ACHA, Akhmad Akbar Susamto, P.hD

2018 | Tesis | MAGISTER AGAMA DAN LINTAS BUDAYA

Tujuan Penelitian:Untuk mengevaluasi ukuran yang paling tepat digunakan pada pembangunan dalam perspektif Islam dan untuk mengetahui perbandingan pada negara-negara di dunia berdasarkan pembangunan dalam perspektif Islam. Metodologi Penelitian:Penelitian ini menggunakan dua pendekatan sekaligus, yaitu konseptual yang mana menggunakan metode kualitatif dan empiris menggunakan metode kuantitatif., penelitian ini bersifat deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peringkat I-DI (Islamic Development Index) untuk kelompok skor tertinggi, khususnya lima skor teratas yaitu Qatar berada pada peringkat ke-1, Kuwait berada pada peringkat ke-2, Indonesia berada pada peringkat ke-3, Tunisia berada pada peringkat ke-4 dan Turkey berada pada peringkat ke-5. Qatar termasuk negara bagian Timur Tengah menduduki peringkat teratas dari I-DI. Negara ini masuk dalam negara berpendapatan per kapita tertinggi sedunia. Qatar digolongkan sebagai negara yang memiliki indeks pembangunan islam sangat tinggi dan paling baik diantara negara Arab lainnya. Hal lain terjadi pada Indonesia satu-satunya negara bagian Asia Tenggara yang menempati posisi peringkat ke-3 di I-DI mengalahkan Malaysia berada pada peringkat ke-8 golongan kelompok menengah ke bawah. Dari kelima negara tersebut yang memiliki skor tertinggi di pengaruhi oleh beberapa indicator yang mampu memenuhi tujuan Maqasid Syari'ah yaitu perlindungan terhadap Agama, perlindungan terhadap jiwa, perlindungan terhadap akal, perlindungan terhadap keturunan, dan perlindungan terhadap harta/kekayaan. Sebagian besar negara Timur Tengah masih mendominasi kelompok skor rendah di I-DI, seperti Azerbeijan, Uzbekistan, Yemen, Libya dan Lebanon.

Purpose the purpose of this study is to evaluate the most appropriate measure used in development in the Islamic perspective and to know comparisons on the countries of the world based on development in an Islamic perspective. Design/methodology/approach This study is based on two approaches simultaneously, namely conceptual which uses qualitative and empirical method using quantitative method, this research is descriptive-quantitative. Result Based on the analysis, it is shown ranked I-DI (Islamic Development Index) for the highest score group, especially the top five scores of Qatar being ranked 1st, Kuwait is ranked 2nd, Indonesia is ranked 3rd, Tunisia is ranked 4th and Turkey is ranked fifth. Qatar belongs to the Middle East state tops the list of I-DI. This country is included in the highest income per capita countries worldwide. Qatar is classified as the country with the highest and most excellent human development index among other Arab countries. Another thing happened to Indonesia the only Southeast Asian state that ranks 4th in I-DI beat Malaysia is ranked 8th among the middle to lower class. Of the five countries that have the highest score is influenced by some indicators that are able to fulfill the purpose of Maqasid Syari'ah is the protection of Religion, protection of the soul, protection of the intellect, protection of the descendants, and protection of property / wealth. Most Middle Eastern countries still dominate low scoring groups in I-DI, such as Azerbeijan, Uzbekistan, Yemen, Libya and Lebanon.

Kata Kunci : ekonomi pembangunan, maqasid syari'ah, pembangunan Islam