MANAJEMEN KASUS di RUMAH SAKIT JIWA Prof. dr. SOEROYO MAGELANG
Inti Nopiasardani, dr. Adi Utarini, MPH, MSc, Ph.d; dr. Andung Prihadi, M.Kes
2010 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Magister Manajemen RuLatar belakang: Ditemuinya fenomena tentang adanya pasien jiwa yang sudah sembuh sosial namun masih berada di rumahsakit, sehingga membuat tingginya hari perawatan. Faktor-faktor tersebut memunculkan fenomena pentingnya pengelolaan manajemen kasus yang berdampak pada tingkat efektivitas dan efisiensi manajemen rumah sakit sehingga dibutuhkan pengambilan kebijakan yang tepat. Tujuan: menilai efektivitas dan efisiensi pengelolaan manajemen kasus yang diterapkan untuk deinstitusionalisasi. Metode: jenis penelitian studi kasus, dengan menggunakan single case holistic design. Unit analisis tunggal yakni di RSJ Prof. dr. Soeroyo Magelang. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan panduan wawancara mendalam yang dikembangkan oleh peneliti sendiri menggunakan panduan protokol penelitian. Hasil dan pembahasan: Pengelolaan case management belum optimal dilihat dari koordinasi dan kolaborasi dengan tim multidisiplin belum optimal, pengelolaan pembiayaan belum sepenuhnya diberikan pasien, berubahnya fungsi rumahsakit dari instansi penyedia layanan kesehatan menjadi penampungan pasien sehingga membuat perputaran siklus pasien tidak lancar dan berhenti di RSJ sehingga memberikan kesan bahwa pasien itu dipertahankan untuk berada di RSJ. Kesimpulan dan saran: Berhentinya siklus perawatan pasien di rumahsakit berdampak panjangnya hari perawatan dan belum optimalnya deinstitusionalisasi sehingga menunjukkan kecenderungan institusionalisasi. Agar deinstitusionalisasi bisa diselenggarakan maka dilakukan pemilihan case manager yang tepat dan mengembangkan kegiatan intramural dan ekstramural.
Background: Encountered the phenomenon of the existence of mental patients who have recovered but still socially in the hospital, thus making the high day care. These factors raise the importance of management phenomena that affect case management at the level of effectiveness and efficiency of hospital management that required the right policy decision. Objective: Assess the effectiveness and efficiency of management of the case management applied to deinstitusionalisasi. Method: A case study type of research, using a holistic single case design. Using a single analysis unit at the hospital that Prof. dr. Soeroyo Magelang. The instrument used to collect data using indepth interview guide developed by the researchers themselves using the research protocol guidelines. Result and discussion: The management of case management is not ideal views of coordination and collaboration in multidisciplinary teams is not ideal, financial management has not fully given patient, the changing functions of the institution hospital health care providers into the patient so that camps make the patient does not cycle smoothly and stop at the hospital so that gives the impression that the patient was maintained to be in hospital. Conclusion and recommendation: Stopping the cycle of patient care at the hospital resulted in long day care and ineffective deinstitusionalisasi thus showed a tendency to institutionalize. Furthermore, in order deinstitusionalisasi could be election was held then the appropriate case manager and develop intramural activities and ekstramural.
Kata Kunci : manajemen kasus, rumah sakit jiwa, deinstitusionalisasi