Teknik Isolasi dan Identifikasi Bakteri Staphylococcus epidermidis Pada Kasus Mastitis Subklinis Kambing Peranakan Etawa (PE) di Peternakan Sahabat Ternak Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta

DESYAH RAHMAYANTI, drh. Clara Ajeng Artdita,M.Sc

2018 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Mastitis merupakan peradangan pada ambing yang dibedakan menjadi mastitis klinis yang mempunyai gejala klinis pada ambing dan mastitis subklinis tanpa ditemukan gejala klinis pada ambing. Mastitis klinis dan mastitis subklinis disertai penurunan produksi dan kualitas susu. Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu dari spesies bakteri penyebab mastitis pada kambing peranakan etawa (PE). Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui teknik isolasi dan identifikasi Staphylococcus epidermidis sebagai salah satu bakteri penyebab mastitis pada kambing PE. Sampel susu diperoleh dari pengujian mastitis dengan metode California mastitis test (CMT) sebanyak 16 sampel. Teknik isolasi dan identifikasi dilakukan di laboratorium preklinis meliputi kultur sampel susu pada media plat agar darah (PAD), mannitol salt agar (MSA), pewarnaan Gram, uji katalase, uji koagulase. Teknik identifikasi dilakukan di Laboratorium Kesehatan Yogyakarta meliputi uji biokimia yang terdiri atas uji fermentasi karbohidrat, uji sitrat, uji indol, uji urea, uji oksidasifermentasi dan ditambah dengan dilakukan uji sensitivitas antibiotik. Hasil uji menunjukkan bahwa sampel susu terinfeksi bakteri Staphylococcus epidermidis.

Mastitis is an inflammation of the udder which are divided into clinical mastitis that have clinical symptoms of the udder and subclinical mastitis without clinical symptoms of the udder. Clinical mastitis and subclinical mastitis caused decreased of milk production and milk quality. Staphylococcus epidermidis is one of bacteria causing mastitis in etawa crossbreed goat. The aims of this final project is to know the isolation and identification technique of Staphylococcus epidermidis that one of bacteria caused mastitis at etawa crossbreed goat. Milk samples obtained from mastitis testing method California mastitis test (CMT) as many as 16 samples. Isolation and identification technique carried out in the preclinical laboratory include the milk samples culture on media namely blood agar plate (BAP), mannitol salt agar (MSA), Gram staining, catalase test, coagulase test. Identification technique carried out in the Health Laboratory of Yogyakarta include biochemical test covering carbohidrat fermentation test, citrate test, indole test, oxidative-fermentative test and added with antibiotic sensitivity test. The results showed that the sample of milk contained bacteria Staphylococcus epidermidis.

Kata Kunci : mastitis, teknik isolasi, teknik identifikasi, Staphylococcus epidermidis, mastitis, technique isolation, technique identification, Staphylococcus epidermidis.