KAJIAN KUALITAS AIR KOLAM BUDIDAYA LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DENGAN KEDALAMAN AIR BERBEDA SKRIPSI OLEH FANDI EKA ADIYATMA 10/297037/PN/11901 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2018

FANDI EKA ADIYATMA, Dr. Ir. Bambang Triyatmo, M.P.

2018 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman air terhadap kualitas air kolam dalam budidaya lele dumbo dengan kedalaman air kolam berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode experimental. Rancangan Acak Lengkap digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari 3 perlakuan kedalaman air dengan 3 ulangan. Penelitian ini dilaksanakan di Stasiun Penelitian Unit Kolam Percobaan Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Benih lele dumbo dengan padat tebar 200 ekor/m3 dipelihara selama 18 minggu dalam kolam silinder berdiameter 80 cm pada kedalaman air 100, 175 dan 250 cm. Pengamatan kualitas air dilakukan setiap 15 hari pada waktu pagi dan siang hari, pada bagian permukaan dan dasar air kolam. Parameter kualitas air yang diukur meliputi: suhu, turbiditas, bahan organik, konduktivitas, pH (derajat keasaman), oksigen (O2) terlarut, karbondioksida (CO2) bebas, alkalinitas, amonia (NH3) dan asam sulfida (H2S). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air budidaya lele pada kedalaman air 100, 175, dan 250 cm tidak berbeda nyata pada semua parameter kualitas air. Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, turbiditas, bahan organik, konduktivitas, pH (derajat keasaman), oksigen (O2) terlarut, karbondioksida (CO2) bebas, alkalinitas, amonia (NH3), sulfida (H2S). Kedalaman air 100, 175, dan 250 cm mempunyai kualitas air yang sesuai untuk budidaya lele dumbo. Budidaya lele dumbo sebaiknya dilakukan pada kolam dengan kedalaman air 250 cm untuk efisiensi dalam penggunaan lahan.

This research aims to know the influence of water depth in the cylinder ponds on water quality of catfish cultivation. The experimental methods used in this research was a complate random design which consisted of 3 water depth treatents, with 3 replicated respectively. This research was carried out in the Research Station, Experimental Pond Unit, Fisheries Departement, Faculty of Agriculture Universitas Gadjah Mada. The seed of catfish with stocking density 200 fishes/m3 were observed for 18 weeks in 80 cm diameter cylinder ponds in a water depth of 100, 175 and 250 cm. Water quality observation done every 15 days in the morning (at about 5 o������¢���¯���¿���½���¯���¿���½clock) and afternoon (at about 13 o������¢���¯���¿���½���¯���¿���½clock) on the surface and the base of the pond water. Water quality parameters measured namely : temperature, turbidity, organic material, conductivity, pH (degree of acidity), dissolved oxygen (O2), carbon dioxide (CO2) free, alkalinity, ammonia (NH3), and sulfide acid (H2S). The results showed that the water quality of catfish cultivation at a water depth of 100, 175 and 250 cm were not different at all the water quality parameters. Water quality parameters observed include temperature, turbidity, organic materials, the conductivity, pH (degree of acidity), dissolved oxygen (O2), carbon dioxide (CO2) free, alkalinity, ammonia (NH3), and sulfide acid (H2S). The water quality of ponds at 100, 175 and 250 cm depth were suitable for the cultivation of catfish. Cultivation of catfish should preferably be carried out on the ponds with 250 cm water depth for efficiency in land use.

Kata Kunci : catfish cultivation, cylinder pond, water depth, water quality