Laporkan Masalah

ANALISIS KUBUR MANUSIA DI CERUK JARENG BORI, PULAU PANTAR, NUSA TENGGARA TIMUR

FAYEZA SHASLIZ A, Dr. Mahirta, M.A.

2018 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

The purpose of this human burial research is to understand characteristic of mortuary practice, consist of treatment variation regarding the individual, the grave goods, and the burial location, and characteristic of the deceased, consist of sex, age, stature, biological affinity, pathological history, and cultural context. Excavated data of human burial from Jareng Bori Rockshelter are examined with contextual and comparison method as well as osteobiography. Contextual and comparison method are applied to analyze the mortuary practice characteristic and cultural context of the deceased, while osteobiography applied to analyze the remaining biological characteristic of the deceased. The result of this study indicated that a young Mongoloid woman with cultural knowledge of dental filing was buried in a wide burial near the lime stones rock fall. She was buried with west-east orientation with her skull rested on the west side and facing south. Her skeleton lying on the right side with both arms located in the north side of her body. Small numbes of grave goods were found around the burial, includes pottery fragments, shell artefacts, and operculum. Pathological evidence also found along the observation, indicated a number of dental problem such as dental calculus, caries, hypoplasia, and periodontitis.

Penelitian temuan kubur manusia di Ceruk Jareng Bori dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik penguburan yang meliputi perlakuan terhadap individu terkubur, perlakuan terkait penyerta kubur, dan perlakuan terkait tempat penguburan serta karakterisik individu yang terkubur meliputi jenis kelamin, usia, tinggi badan, afinitas populasi, riwayat patologi, serta konteks budaya. Temuan kubur manusia di Ceruk Jareng bori dikaji dengan menggunakan metode analisis kontekstual dan perbandingan serta osteobiografi. Metode analisis kontekstual dan perbandingan diterapkan untuk mengkaji karakteristik penguburan serta konteks budaya individu terkubur, sedangkan analisis osteobiografi dilakukan untuk mengkaji karakteristik biologis atas individu terkubur. Hasil penelitian yang telah dikaji mengindikasikan temuan kubur sebagai kubur tunggal seorang wanita dengan afinitas Mongoloid yang telah mengenal budaya pangur gigi. Wanita ini terbaring di kubur yang leluasa dekat tatanan runtuhan batuan kapur, bertumpu pada sisi kanan tubuhnya dengan orientasi kubur barat timur, kepala di arah barat dan menghadap ke arah selatan, serta kedua lengan terletak di sebelah utara tubuh. Sejumlah benda penyerta kubur ditemukan dalam fitur kubur, meliputi fragmen periuk, artefak kerang, serta operkulum. Bekas penyakit atau patologi juga berhasil ditemukan, yaitu infeksi yang menyerang bagian mulut individu seperti kalkulus gigi, karies gigi, hypoplasia, serta periodontitis.

Kata Kunci : kubur, praktik penguburan, osteobiografi, Ceruk Jareng Bori, Pulau Pantar, Wallacea/ burial, mortuary practice, osteobiography, Jareng Bori Rockshelter, Pantar Island, Wallacea

  1. S1-2018-349881-abstract.pdf  
  2. S1-2018-349881-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-349881-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-349881-title.pdf