KONSEP NAEUI DAN URI DALAM MASYARAKAT KOREA
AISYA JULIA DWI U, Yuni Wachid Asrori, S.S., M.A
2018 | Tugas Akhir | D3 BAHASA KOREATugas akhir ini berjudul apostrophe Konsep Naeui dan Uri dalam Masyarakat Korea. apostrophe Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui perbedaan makna sosial Naeui dan Uri dalam masyarakat Korea dan mengetahui pengaruh konsep serta penggunaan Naeui dan Uri dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea. Tugas akhir ini diteliti menggunakan metode pengumpulan data, analisis data, dan penyajian data. Permasalahan yang diangkat dan dikaji dalam Tugas Akhir ini adalah konsep Naeui dan Uri dalam masyarakat Korea. Konsep Uri yang berbeda dengan pengertian harfiahnya sehingga memunculkan banyak pertanyaan tentang makna yang ada dalam Naeui dan Uri dalam masyarakat Korea. Penelitian yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa konsep Uri yang ada dalam masyarakat Korea hadir karena adanya rasa kebersamaan yang tinggi antar masyarakat Korea sehingga menjadikan mereka menjadi masyarakat kolektivisme. Penggunaan Uri sudah seperti kebiasaan bagi masyarakat Korea karena mereka mengidentifikasi hal yang dimiliki bersama atau yang dimiliki pribadi sebagai milik bersama.
This graduating paper entitled The Concept of Naeui and Uri in Korean Society. The purpose of this thesis is to know the different of social meaning between Naeui and Uri in Korean society and to know the concept of Naeui and Uri in Korean society apostrophe s daily life and their daily use in Korean society. The issues raised and studied in this graduating paper are the concepts of Naeui and Uri in Korean society. This graduating paper was studied using the method of data collection, data analysis, and presentation of data. The concept of Uri is different from the literal understanding that it raises many questions about the meaning of Naeui and Uri in Korean society. The research has resulted in the conclusion that the concepts of Uri has been existing in Korean society because of the high sense of togetherness among Korean society that makes them a collectivist society. Korean society is using Uri as a habit because they identify things that are shared and owned together or privately as shared belongings.
Kata Kunci : kolektivisme, uri, budaya Korea, masyarakat Korea, Korea Selatan / collectivism, uri, Korean culture, Korean society, South Korea