ANALYSIS OF INDONESIAN FRANCHISE BASED ON PROFIT AND RISK

AZIMAN RENDRA FADRIAN , Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc

2013 | Tesis | S2 Manajemen

Bisnis waralaba adalah sistem yang mudah yang memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor riil dan menciptakan efek berganda bagi ekonomi dan masyarakat. Bahkan, bisnis waralaba juga memberikan manfaat bagi pemasok, karyawan, pelanggan, dan rantai bisnis lainnya. Secara umum, analisis waralaba Indonesia dilakukan untuk mencari keuntungan dengan menggunakan Net Present Value (NPV) & Profitability Index (PI), risiko investasi melalui Return on Investment (ROI), Payback Period (PP) yang disediakan oleh masing-masing waralaba Indonesia dan resiko investasi pada setiap bisnis waralaba. Setelah menyelesaikan analisis, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Namun, sebelum mengambil investasi, investor harus memiliki sumber data yang akurat untuk menghindari kegagalan investasi atau setidaknya meminimalkan risiko. Berdasarkan hasil analisis mengenai keuntungan dan risiko peneliti menemukan bahwa 78 dari 90 waralaba dikategorikan sebagai investasi berisiko rendah dan 12 waralaba lainnya dikategorikan sebagai waralaba berisiko tinggi. Rama Shinta Resto di bawah sektor makanan dan minuman memperoleh laba hingga 30% per tahun, Sun & CKlin Binatu di bawah sektor binatu memperoleh laba 29% per tahun dan LPIA di bawah sektor pendidikan memperoleh laba 28% per tahun. Keuntungan terendah sebagai kategori low risk waralaba hanya menghasilkan laba 3% per tahun, waralaba ini adalah Miracle Aestathic Clinic di bawah sektor kecantikan dan indomaret di bawah sektor ritel minimarket. Hasil penelitian ini dapat membantu calon investor untuk memilih bisnis waralaba sesuai dengan minat yang diinginkan. Hasil penelitian ini juga memberikan informasi untuk modal awal dari yang terkecil hingga yang terbesar, perkiraan jangka kembalinya modal, keuntungan yang diperoleh dalam setahun, kategori waralaba yang memberi keuntungan terbesar dan perkiraan risiko waralaba Indonesia pada masing-masing sektor. Kata kunci: Waralaba Indonesia, Analisis keuntung dan Risiko, kategori waralaba berisiko rendah dan berisiko tinggi

Franchise business is an easy system which contributes significantly to the real sector and creates multiplier effects for the economic and society. In fact, the franchise business also provides benefits for the suppliers, employees, customers and other business chain. Generally, the analysis of Indonesian franchise is conducted to find the profit by using Net Present Value (NPV) & Profitability Index (PI), the investment risk through Return on Investment (ROI), the Payback Period (PP) and Risk investment of each Indonesia franchise (Risk Profile). After completing the analysis, then it can be drawn a conclusion that can be used as a material consideration in making investment decisions. However, before taking an investment the investors must have an accurate data source to avoid the investment failure or at least minimize the risk. Based result analysis regarding profit and risk the researcher found that 78 of 90 franchises are categorized as low risk investment and 12 other franchise are categorized as risky franchise.Rama Shinta Resto under food and beverage sector gains profit until 30 % a year, Sun & CKlin Laundry under laundry sector gains profit 29% a year and LPIA under education sector gains profit 28% a year. The lowest profit as the category of low risk franchise only generate profit of 3% a year, these franchise are Miracle Aestathic Clinic under beauty sector and indomaret under retail mini market. The results of this study can help the potential investors for choosing a franchise business in accordance with the desired interest. The results of this study also provide information for the initial capital from the smallest to the largest, the long term estimates of capital will return, the profit gains in a year, the franchise category that gives the most benefits and the risk forecasts of Indonesian franchise business from each sectors. Key words: Indonesia Franchise, Analysis Profit and Risk, Low risk and risky franchise

Kata Kunci : Indonesia Franchise, Analysis Profit and Risk, Low risk and risky franchise