PENATALAKSANAAN SKABIES NORWEGIA DI RSUP DR. SARDJITO
FLANDIANA YOGIANTI, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K); Prof. Dr. dr. Y. Widodo Wirohadidjojo, Sp.KK(K)
2018 | Tesis-Spesialis | DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGILatar belakang: Skabies Norwegia atau crusted scabies merupakkan suatu kelainan kulit yang disebabkan oeh infestasi tungau Sarcoptes scabiei var. hominis, dengan kejadian yang cukup jarang namun sangat menular. Penegakan diagnosis dan pemberian terapi sedini mungkin dapat mencegah meluasnya infestasi Sarcoptes scabiei dan mengurangi kemungkinan terjadinya suatu kejadian wabah penyakit skabies. Panduan tatalaksana skabies Norwegia yang terbaru di Eropa merekomendasikan kombinasi agen skabisida topikal dan terapi ivermection oral, namun di Indonesia hingga saat ini belum tersedia ivermectin oral untuk terapi skabies pada manusia. Tujuan: Mengetahui gambaran klinis kasus skabies Norwegia yang pernah dirawat di RSUP Dr. Sardjito, serta mengetahui tatalakasana yang sudah diberikan pada kasus skabies Norwegia di RSUP Dr. Sardjito Metode: Penelitian menggunakan desain laporan kasus seri yang dilakukan dengan mengumpulkan kasus skabies Norwegia yang dijumpai di RSUP Dr. Sardjito pada periode tahun 2013 hingga 2016. Penegakan diagnosis dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan mikroskop dari kerokan kulit atau krusta, pemeriksaan histopatologi dari biopsi kulit, dan pemeriksaan laboratorium Hasil: Pada penelitian ini dijumpai tiga kasus skabies norwegia dengan gambaran klinis dan faktor predisposisi yang bervariasi. Tatalaksana yang diberikan pada kasus skabies Norwegia di RSUP Dr. Sardjito meliputi aplikasi topikal permethrin 5% yang diberikan sebagai agen tunggal atau dikombinasikan dengan agen keratolitik.Terdapat satu kasus yang diterapi dengan albendazole oral yang juga memberikan hasil yang memuaskan. Kesimpulan: Tatalaksana berupa pemberian terapi topikal permethrin 5% secara tunggal atau dikombinasikan dengan agen keratolitik, serta albendazole oral masih efektif dalam mengatasi skabies norwegia namun membutuhkan waktu yang cukup lama dan pemberian yang berulang.
Background: Crusted or Norwegian scabies is a severe variant of scabies characterized by hyperkeratosis and crusting of the skin due to the presence of innumerable Sarcoptes scabiei var. hominis mites in the skin which induce profuse proliferation. Crusted scabies is rare, highly contagious, and can mimic other dermatologic disorders. Therefore, early recognition and treatment is needed to avoid an outbreak of this disease. The current treatment regimen of Norwegian scabies includes combination of oral and topical scabicidal agents and oral ivermectin, however unfortunately oral ivermectin is not available in Indonesia. Objective: The aim of this study was to determine clinical manifestation and management of Norwegian scabies in Sardjito General Hospital Methods: Case series study was conducted at Sardjito General Hospital. Observations took place from 2013 to 2016. Diagnosis was based on anamnesis, clinical findings and the demonstration of the mite by skin scraping examination. Histopathology study from crusted skin biopsy and blood examination were also performed in difficult case. Results: We found three cases of Norwegian scabies with different predisposition factors and clinical manifestations. Since oral ivermectin is not available in Indonesia, patients were mainly treated with several course of topical permethrin 5% cream as single treatment or combined with keratolytic agent until complete resolution. In one case, oral albendazole was also given along with topical scabicidal treatment. Conclusion: In this case series we revealed that application of topical permethrin 5% alone or combined with keratolytic agents, and oral albendazole still gave a good response in crusted scabies. However it took longer times until complete resolution.
Kata Kunci : skabies, skabies Norwegia, Sarcoptes scabiei, permethrin, imunokompromais