Laporkan Masalah

Gambaran Kualitas Estrus Kambing yang Disinkronisasikan dengan Variasi Dosis Hormon PGF2Alfa secara Instravaginal Spons

AZMI GINA PRATHITA, drh. Agung Budiyanto, MP., Ph.D.

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Sinkronisasi estrus merupakan salah satu alat manajemen penting untuk meningkatkan efisiensi reproduktivitas, terutama untuk peningkatan populasi kambing PE. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas estrus kambing yang lebih baik menggunakan hormon PGF2α dengan pemberian dosis yang berbeda secara intravaginal spons. Kambing betina yang digunakan sebanyak delapan ekor yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu masing-masing terdiri dari empat ekor. Kelompok pertama diberikan dosis 5,5 mg/ekor, sedangkan kelompok kedua dengan dosis 2,75 mg/ekor. Pengamatan kualitas estrus dilakukan selama 3 hari setelah pelepasan spons, dengan parameter penilaian yang digunakan yaitu perubahan vulva, lendir, tingkah laku betina, dan pendekatan kambing pejantan. Hasil yang didapatkan dari analisis statistik yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan vulva antara dua kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian hormon PGF2α menggunakan berbagai dosis memberikan hasil yang baik karena keduanya dapat menimbulkan perilaku estrus pada kedua kelompok perlakuan kambing, sehingga kedua dosis dapat digunakan dalam metode sinkronisasi estrus.

Estrous synchronization is one of the important management tools for improving reproductivity efficiency, especially for increasing PE goats population. This study was aimed to determined the better quality of goats estrous using PGF2α hormone with different doses via intravaginal sponge. Eight ewes were used and divided into two groups, each consisted of four ewes. The first group was given a dose of 5.5 mg/goat, and the second group with a dose of 2.75 mg/goat. Observation of estrous quality was done for 3 days after sponge release, with the assessment parameters use were change of vulva, mucous, female behavior, and rams approach. The result from the statistic analysis shows that there is a significant difference in valvular changes between the two goups. The conclusion of this study is administration of PGF2α hormone with various doses gives good results because they can cause estrous behavior in both groups of goat, so both doses can be used in estrous synchronization method.

Kata Kunci : hormon PGF2α, kambing, kualitas estrus, sinkronisasi estrus

  1. S1-2018-364670-abstract.pdf  
  2. S1-2018-364670-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-364670-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-364670-title.pdf