Laporkan Masalah

MAKNA KEMATIAN DALAM PERSPEKTIF TAOISME DAN RELEVANSINYA BAGI NILAI-NILAI PERILAKU MANUSIA

RUDY HARJANTO, Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M; Dr. Septiana Dwiputri Maharani

2018 | Disertasi | DOKTOR FILSAFAT

Penelitian disertasi yang berjudul Makna Kematian Dalam Perspektif Taoisme dan Relevansinya Bagi Nilai Nilai Perilaku Manusia bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan kembali landasan filsafati pemikiran Taoisme tentang makna kematian, untuk kemudian dianalisis kemungkinan relevansinya dalam upaya menemukan alternatif solusi konseptual bagi nilai nilai perilaku manusia. Kematian adalah fakta universal di setiap kebudayaan di dunia, tetapi setiap budaya berperilaku berbeda dalam menyikapi kematian. Beberapa agama percaya bahwa kehidupan di dimensi lain menanti orang ketika mereka mati. Kematian adalah bagian dari aktivitas alam semesta dan kemudian alam semesta melahirkan kehidupan baru sehingga terbentuk keharmonisan dan keseimbangan. Harmoni dan keseimbangan ini sejalan dengan filsafat Tao. Taoisme, pada intinya, adalah filsafat praktis, yang menyarankan semua orang untuk menghargai dan menerapkan harmoni dan keseimbangan dalam kehidupan. Masalahnya adalah apa makna kematian dalam perspektif Taoisme dan relevansinya bagi nilai nilai perilaku manusia? Paradigma penelitian yang digunakan adalah fenomenologi hermeneutik untuk melakukan kajian pustaka, rekonstruksi makna, deskripsi latar belakang, dan melaporkan peristiwa-peristiwa khusus. Metode yang digunakan memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan tinjauan literatur dan kemudian diperkuat oleh rekonstruksi bahan yang dikumpulkan dengan penyelesaian interpretasi berdasarkan pola berpikir induktif. Makna kematian dalam perspektif Taoisme adalah proses untuk menuju kehidupan dalam dimensi lain. Manusia menjalani siklus dari alam kembali ke alam. Hubungan dasar kematian adalah proses penyatuan kembali tubuh fisik manusia ke alam. Alam memfasilitasi seseorang untuk dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain tertentu sesuai dengan hasil perbuatannya terdahulu. Perbuatan yang didasari oleh energi positif akan memberikan dampak kebaikan, dan menimbulkan nilai-nilai perilaku yang penuh kebaikan. Sebaliknya, perbuatan di masa kehidupan yang didasari oleh energi negatif, setelah kematian, tubuh yang menyatu dengan alam akan mengalirkan energi negatif dan memberikan dampak yang negatif yang menimbulkan nilai-nilai perilaku negatif manusia.

The meaning of death in Taoism and its relevance in human norms is aresearch to identify and define the philosophical basis of Taoism in the meaningof death. The result will then be identified further in its relevance to be acceptedas a conceptual solution to values of human behavior. Death is a universal fact inevery culture in the world, but each behaves differently in dealing with death.Some religion believe that life in another dimension awaits people when they die.Some believe, death is part of the activity of the universe and then it creates new life which leads to harmony and balance. This harmony and balance is in line with Taoist philosophy. Taoism, in its essence, is a practical philosophy, which advises everyone to appreciate and apply harmony and balance in life. The problem is what does death mean in the perspective of Taoism and its relevance to the value of human behavior? The research paradigm used is hermeneutic phenomenology to conduct literature review, reconstruction of meaning, background description, and reporting special events. The method employed allows researchers to develop a literature review and is then reinforced by the reconstruction of the collected materials with the settlement of interpretations based on inductive thinking patterns. The meaning of death in the Taoist perspective is the process of going to life in another dimension. Man undergoes a cycle, from nothingness back to nothingness, from nature back to nature. The basic relationship of death is the process of reuniting the physical body of man to nature. Nature facilitates a person to be reborn in another life form in accordance with the results of his previous actions. Acts based on positive energy will have a beneficial effect, and lead to good values of behavior. On the contrary, deeds in a life-span based on negative energy, after death, the body that integrates with nature will drain negative energy and have a negative impact that raises the values of negative human behavior.

Kata Kunci : alam, kematian, Taoisme, perilaku, death, behavior, nature, Taoism

  1. S3-2018-392451-Abstract.pdf  
  2. S3-2018-392451-Bibliography.pdf  
  3. S3-2018-392451-Tableofcontent.pdf  
  4. S3-2018-392451-Title.pdf