HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RESIKO DENGAN KEJADIAN HELMINTHIASIS PADA ANJING DI WILAYAH YOGYAKARTA
EVANGELIONS KEVIN YOSIFYA G. S. D., Dr. drh. Dwi Priyowidodo, MP.
2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANKejadian helminthiasis merupakan kejadian yang sering ditemukan pada anjing dan dapat menimbulkan masalah serius bagi anjing. Salah satu cara untuk mengurangi kejadian helminthiasis ini adalah dengan mengetahui faktor resiko dari kejadian helminthiasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko apa saja yang dapat meningkatkan resiko kejadian helminthiasis sehingga diharapkan dapat menurunkan kasus helminthiasis. Sampel feses sejumlah 46 buah telah dikumpulkan secara acak dari wilayah Yogyakarta. Pemeriksaan feses menggunakan metode apung. Sebanyak 2 gram feses dihaluskan dengan bantuan air, campuran tersebut dimasukan ke tabung reaksi hingga ¾ bagian, sentrifus selama 5 menit, supernatan dibuang lalu masukan NaCl jenuh hingga ¾ bagian, diaduk dan disentrifus selama 5 menit, NaCl jenuh ditambahkan hingga permukaan cembung, tunggu 2 menit, lalu obyek glass ditempelkan dan diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x10. Data kuisioner berupa umur, jenis kelamin, ras, cara pemeliharaan dan jumlah hewan yang dipelihara diolah menggunakan SPSS dengan metode chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kejadian helminthiasis sebesar 39,13%. Faktor umur mempunyai asosiasi dengan kejadian helminthiasis (X2 : 13,60; α : 0,05), dimana anjing dengan umur kurang dari 1 tahun 11,96 lebih rentan daripada anjing yang berumur lebih dari 1 tahun. Faktor ras (X2 : 2,76; α : 0,05), jenis kelamin (X2 : 0,36; α : 0,05), cara pemeliharaan (X2 : 3,42; α : 0,05) serta jumlah anjing yang diumbar (X2 : 1,34; α : 0,05) tidak mempunyai asosiasi dengan kejadian helminthiasis.
Helminthiasis is the one of common disease in dogs and can make a serious problem in dogs. One of the ways to decrease the occurrence of helminthiasis with determine the risk factors. This study was aimed to determine the risk factors which can increase the occurrence of helminthiasis. Forty six samples was collected at random in Yogyakarta. Examination of the sample using float concentration method. Two grams of sample was smoothed with water, the mixture was entered to reaction tube until three quarter of a part and then centrifuge for five minutes, the supernatant was thrown away, the saturated NaCl was entered to reaction tube until three quarter of a part and then centrifuge for five minutes, saturated NaCl was added until the surfaces is convex, wait 2 minutes, glass object was pasted and then checked it with microscope. The data is processed with SPSS using chi square method. The result of this study is the prevalence of helminthiasis in Yogyakkarta is 39,13% and there is association between the age of the dog with the occurrence of helminthiasis, with a young dog (< 1 year) are 11.96 times more potent to infestation of helminthiasis than adult dog (> 1 year). Breed, sex, maintenance of dog and number of dogs are kept don’t have association with the occurrence of helminthiasis.
Kata Kunci : Anjing, faktor resiko, helminthiasis