HUBUNGAN SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN PARAMETER MIKROBIOLOGI PADA AIR MINUM ISI ULANG DI DISTRIK MERAUKE KABUPATEN MERAUKE

M ICHSAN HADIANSYAH, dr. Titik Nuryastuti M.Si, Sp.MK(K), Ph.d

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang : Salah satu target dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi yang layak. Universal akses dalam sektor air minum dan sanitasi diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030. Persentase rumah tangga dengan akses air minum layak di Indonesia tahun 2016 hanya mencapai 71,41% dan Papua berada dibawah standard nasional yakni 52,69 %. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan sanitasi dengan keberadaan bakteri coliform dan E.coli di depot air minum isi ulang di Distrik Merauke Kabupaten Merauke. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan di Distrik merauke Kabupaten Merauke. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh depot air minum isi ulang yang terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dengan jumlah 53 depot air minum isi ulang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas mikrobiolgis air minum dan variabel bebas adalah sanitas depot air minum isi ulang. Hasil: Distribusi frekuensi dari higiene sanitasi dan kualitas mikrobiologis air minum pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Distrik Merauke Kabupaten Merauke. Hasil penelitian menunjukkan DAMIU di Distrik Merauke memiliki sanitasi yang memenuhi syarat sebanyak 32 (72,7%) DAMIU, untuk kualitas coliform DAMIU yang negatif sebanyak 30 (68,2%) DAMIU sedangkan kualitas E.coli pada DAMIU yang negatif sebanyak 36 (81,8%) DAMIU. Ada hubungan antara coliform dan sanitasi dengan niali p= 0,004 dan terdapat hubungan antara E.coli dan sanitasi dengan nilai p=0,025. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara sanitasi dengan coliform dan E.coli

Background: One of the targets in Sustainable Development Goals (SDGs) in the environmental sector is to ensure communities achieve universal access to clean water and proper sanitation. Universal access in the drinking water and sanitation sector is expected to be achieved by 2030. The percentage of households with access to eligible drinking water in Indonesia in 2016 reaches only 71.41% and Papua is below the national standard of 52.69%. Objective: To find out the relation of sanitation with the existence of coliform and E.coli bacteria at refill drinking water depot in Merauke District Merauke Regency. Method: The type of this research is descriptive survey research using Cross Sectional approach. The research was conducted in District Merauke Merauke Regency. Subjects in this study were all refill drinking water depots registered at Merauke District Health Office with the number of 53 refill drinking water depots. The dependent variable in this research is the quality of microbiolgis of drinking water and the independent variable is the sanity depot of drinking water refill. Results: Frequency distribution of hygiene sanitation and microbiological quality of drinking water at Drinking Water Refill Deposits (DAMIU) in Merauke District of Merauke Regency. The results showed that DAMIU in Merauke District had eligible sanitation of 32 (72.7%) DAMIU, for negative DAMIU coliform quality of 30 (68.2%) DAMIU while the negative E.coli on DAMIU was 36 (81 , 8%) DAMIU. There is a relationship between coliform and sanitation with p value = 0,004 and there is relation between E.coli and sanitation with p value = 0,025. Conclusion: There is a relation between sanitation with coliform and E.coli

Kata Kunci : Depot air minum, Sanitasi, Kualitas Mikrobiologi