Laporkan Masalah

DIPLOMASI UNITED NATIONS DEVELOPMENT PROGRAMME DALAM ISU KEBENCANAAN INDONESIA (STUDI KASUS PROYEK MERAPI RECOVERY RESPONSE)

INDRA WIJAYANTO N A, Dr. Daffri, M.A

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Tesis ini bertujuan untuk menganalisa diplomasi yang digunakan oleh United Nations Development Programme (UNDP) terhadap isu kebencanaan di Indonesia, dengan mengambil bencana letusan Merapi di tahun 2010 sebagai studi kasusnya. Peristiwa letusan Merapi di tahun 2010 membawa banyak perubahan di dalam isu penanganan akan kebencanaan, yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki penanganan pembangunan pascabencana terlengkap di dunia. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari keberadaan UNDP sebagai salah satu lembaga PBB yang bergerak dalam pembangunan, memiliki andil terhadap keberhasilan Indonesia dalam menggapai keberhasilan tersebut. UNDP telah banyak melakukan berbagai upaya dalam menjalin kerjasama dengan Indonesia dalam membentuk penanganan pascabencana yang dapat memenuhi kebutuhan dari level pemerintahan hingga pada level masyarakat. Penulisan ini menggunakan konsep diplomasi kebencanaan untuk menjabarkan proses diplomasi yang dilakukan oleh UNDP, dimulai dari bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004, gempa di Padang pada tahun 2009, dan pada letusan Merapi di tahun 2010. Pengalaman atas ketiga bencana tersebut menghasilkan kesimpulan dengan adanya pendekatan partisipatori, yang menjadi kunci keberhasilan dari UNDP dalam menjalankan proyek kebencanaan yang ada di Indonesia. Antara konsep diplomasi kebencanaan dan pendekatan partisipatori memberikan keselarasan dan jawaban atas permasalahan pemenuhan kebutuhan bagi setiap level masyarakat, dengan memanfaatkan kehadiran representatif UNDP dan melibatkan masyarakat terdampak sebagai bagian dari penyusuna atas kebijakan yang akan berdampak pada kelangsungan hingga pada lapisan masyarakat terdampak.

This thesis aims to analyze the diplomacy used by the United Nations Development Program (UNDP) on disaster issues in Indonesia, by taking the catastrophic eruption of Merapi in 2010 as a case study. The eruption of Merapi in 2010 brought many changes in the issue of disaster management, which made Indonesia one of the countries that has handled the most complete post-disaster development in the world. This can’t be separated from the existence of UNDP as one of the United Nations agencies engaged in development, has contributed to the success of Indonesia in achieving such success. UNDP has made many efforts in establishing cooperation with Indonesia in shaping post-disaster management that can meet the needs of government level to the community level. This writing uses the concept of disaster diplomacy to describe the diplomacy process undertaken by UNDP, starting from the tsunami disaster in Aceh in 2004, the earthquake in Padang in 2009, and the eruption of Merapi in 2010. The experience of these three disasters resulted in the conclusion of a participatory approach, which is key to the success of UNDP in implementing disaster projects in Indonesia. Between the concept of disaster diplomacy and participatory approaches provide alignment and answer to the problems of meeting the needs of each level of society, utilizing the presence of UNDP representatives and engaging the affected communities as part of the policy abuses that will impact on the continuity of the affected communities.

Kata Kunci : Diplomasi kebencanaan, United Nations Development Programme, Letusan Merapi 2010, Pendekatan Partisipatori, Pasca Bencana

  1. S2-2018-404064-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404064-abstract.pdf.pdf  
  3. S2-2018-404064-bibliography.pdf.pdf  
  4. S2-2018-404064-tableofcontent.pdf.pdf  
  5. S2-2018-404064-title.pdf.pdf