KEWAJIBAN PEMBUBUHAN TERAAN CAP/STEMPEL NOTARIS PADA SALINAN AKTA YANG DIKELUARKANNYA

KADEK DWI KRISNA A, Dr. Sutanto,S.H.,M.S.

2018 | Tesis | MAGISTER KENOTARIATAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis akibat hukum dari salinan akta notaris yang tidak dibubuhi teraan cap/stempel notaris dan implikasi bagi notaris yang tidak membubuhkan teraan cap/stempel notaris pada salinan akta yang dikeluarkannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif, penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan. Semua data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan penyajian data bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiadaan teraan cap/stempel notaris pada salinan akta tidak memiliki akibat hukum dan tidak mempengaruhi nilai kekuatan pembuktian salinan akta. Berdasarkan Pasal 1888 KUHPerdata, nilai kekuatan pembuktian suatu salinan akta notaris mengikuti dari minuta aktanya sepanjang salinan akta tersebut sesuai dengan aslinya. Kesesuaian tersebut meliputi keseluruhan kata demi kata awal akta, isi akta dan akhir akta serta wajib memuat tandatangan notaris yang mengeluarkan salinan akta tersebut. Kewajiban membubuhkan teraan cap/stempel notaris yang diatur dalam Pasal 56 ayat (1) UUJN tidak dapat dipisahkan dan merupakan bentuk impementasi dari kewajiban yang terdapat dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a UUJNP dan isi sumpah/janji jabatan notaris, khususnya kewajiban bertindak saksama, sehingga, apabila Notaris tidak saksama dalam melaksanakan kewajiban jabatan, maka implikasinya berdasarkan Pasal 16 ayat (11) UUJNP, Notaris yang melanggar dapat dikenai sanksi berupa : a. Peringatan tertulis; b. Pemberhentian sementara; c. Pemberhentian dengan hormat; atau d. Pemberhentian dengan tidak hormat.

The purpose of this research to determine and analyze the legal consequence of the copy of deed issued that is not affixed imprint of notary seal/stamp and the implication for a notary who does not affix the imprint of notary seal/stamp on the copy of deed issued. This study uses the type of normative legal research, the author use secondary data. Secondary data were obtained by literature research. All the data collected were analyzed qualitatively and the data presentation is descriptive. The results of the research affirms : first, the absence of notary seal/stamp imprint on the copy of deed issued, does not affect any legal consequence. Based on article 1888 KUHPerdata, the copy of deed only receive credit insofar they harmonize with the original deed (minuta deed) which can always be demanded to be shown. Harmonize means word for word copy of the entire original deed and at the bottom contained the phrase "given as the same sound COPY" and signed by the issuer notary. Second, Notary obligation to affix the imprint of notary seal/stamp on the copy of deed issued, relevance with Article 16 paragraph (1) letter a UUJNP, that one of the contents is obligation for Notary to run his notarial duty thoroughly. Therefore, if the Notary is not act thorough, the implication that pursuant to Article 16 paragraph (11) UUJNP, the notary in violation may be subject to sanctions in the form of : a. Written warning; b. Temporary dismissal; c. Dismissal with respect; or d. Disrespect dismissal.

Kata Kunci : Notaris, Cap/Stempel, Akibat Hukum, Implikasi, Salinan Akta