OPTIMASI PENJADWALAN RUANG OPERASI DAN RECOVERY BED DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA

RIZKI ANANDA, Nur Aini Masruroh, ST, M.Sc., Ph.D

2018 | Tesis | MAGISTER TEKNIK INDUSTRI

Salah satu fungsi paling penting pada rumah sakit yang telah banyak menjadi perhatian para peneliti adalah Ruang Operasi, karena biaya operasionalnya merupakan salah satu pengeluaran terbesar bagi rumah sakit. Untuk itu diperlukan pengelolaan yang baik pada manajemen ruang operasi, salah satunya dengan mengoptimalkan penjadwalan ruang operasi. Penelitian ini mengembangkan model penjadwalan ruang operasi dengan mempertimbangkan recovery bed untuk meminimumkan waiting time pasien dan overtime perawat, dimana waiting time merupakan selisih antara booking time dengan waktu mulai operasi, dan overtime merupakan selisih waktu shift berakhir dengan waktu operasi aktual berakhir. Objek penelitian ini adalah Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Dr. Sardjito. Model matematika yang telah dikembangkan selanjutnya diselesaikan dengan metode Algoritma Genetika dan untuk meningkatkan efisiensinya, dibentuk cluster berdasarkan durasi operasi terlebih dahulu dengan metode K-Means untuk menentukan prioritas jenis operasi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waiting time dan overtime dengan metode SPT mengalami penurunan sebesar 0.59 persen, metode LPT sebesar 0.55 persen dan Random sebesar 0.56 persen. Hasil penelitian juga menunjukkan jumlah recovery bed yang dibutuhkan pada IBS RSUP Dr. Sardjito tidak lebih dari 20 bed.

One of the most important functions of hospital which has widely been the concern to researchers is operating room, since its operational cost is one of the largest expenses by the hospital. Therefore, good management of operating room is required, in which one of them is done by optimizing operating room scheduling. This research develops model of operating room scheduling by considering recovery bed to minimize patients waiting time and nurses overtime, in which waiting time is the difference between booking time and start time of operation, while overtime is the difference between the end of shift and the end of actual operation time. Object of this research is Central Surgery Installation or Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Dr. Sardjito. Mathematic model which has been developed is then finished with genetic algorithm method and to improve its efficiency, cluster, based on duration of operation, is created in advance by employing K-Means method to determine priorities of types of operation. The results showed that the average waiting time and overtime decrease by 0.59 percent using SPT method, 0.55 percent using LPT method, and 0.56 percent using Random. The results of the study also showed that recovery bed needed in IBS RSUP Dr. Sardjito is less than 20 beds.

Kata Kunci : Kata kunci: penjadwalan, k-means, algoritma genetika, recovery bed