Pengalaman Seksualitas Kaum Muda: Penggunaan Layanan Pijat Plus-Plus Kalangan Mahasiswa Di Yogyakarta
KENANG TEJA PERMANA, Dr. Setiadi, M.Si
2018 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYAMahasiswa merupakan suatu kalangan tersendiri dalam sebuah lapisan masyarakat yang dipandang memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibanding dengan masyarakat pada umumnya. Sebagai seorang manusia biasa mahasiswa juga tidak lepas dari hasrat manusia, salah satunya adalah hubungan seksual. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa mahasiswa belum waktunya untuk melakukan hubungan seksual, namun banyaknya arus informasi yang didapat dari berbagai sumber yang tersedia membuat mahasiswa berani mencoba dan memulai kehidupan seksualnya. Tulisan ini diharapkan untuk bisa mengerti alasan dibalik perilaku seksual yang dilakukan oleh para mahasiswa. Pencarian informasi ini dilakukan dengan melakukan interaksi yang intens oleh penulis dengan keempat informan. Informan dari tulisan ini kesemuanya adalah mahasiswa yang pernah menggunakan layanan pijat plus-plus serta melakukan hubungan seks dengan pasangannya (pacar). Sebaran informasi yang tersedia di internet juga telah membuka wawasan mahasiswa mengenai layanan seksual yang berselimut dengan layanan sebuah spa dengan berbagai fasilitasnya. Hal yang menjadi perhatian adalah mengapa seorang mahasiswa masuk kedalam dunia seks bebas dan memilih layanan pijat di sebuah spa sebagai sarana mengeksplorasi dunia seks. Hubungan berpacaran yang menjadi pintu gerbang seorang mahasiswa mencoba dunia seks dan berlanjut dengan layanan-layanan seks yang berbayar. Dipilihnya layanan pijat plus-plus sebagai sarana eksplorasi dunia seks dikarenakan adanya hasrat untuk mencoba hubungan seks dengan banyak wanita lain. Kesetiaan menjadi alasan lain dalam memilih layanan seks berbayar, mahasiswa menganggap hubungan seks berbayar adalah hubungan seks yang professional sehingga tidak akan mengganggu hubungan percintaan dalam kehidupan kesehariannya. Banyaknya pengalaman seks baik yang didapatkan secara praktik maupun sekedar informasi dari berbagai sumber menjadikan hubungan seks bagi mahasiswa adalah sebuah hal yang bersifat layaknya ritual dengan berbagai persiapan yang matang sebelum melakukannya.
College students are part of society that is considered to have a higher level of intelligence compared to other members of society at large. As human being, college students also cannot be separated from human desire, including sexual intercourse. Although the most part of our society think that college student is not yet time to have sexual intercourse, but the large flow of information obtained from various sources around make them dare to try and start a sexual life. This writing is expected to share a perspective to understand the reasons behind the sexual behavior conducted by college students. This research is done by doing intense interaction with the four informants. The informants are all college students who had used pijat plus-plus services and also have sex with their partners/girlfriends. The spread of information available on the internet has also opened up their insights about sexual services by spa. The concern is why the college students gets into the world of free sex and then choose pijat plus-plus service at a spa as a means of exploring the sexual world. The dating relationship became the gateway of college students to try the sexual world and then continues with paid sex services. Pijat plus-plus services as a means of exploration of the sexual world due to the desire to try having sex with many other women. Loyalty is another reason in choosing paid sex services, college students consider paid sex services is a professional sex without any personal feelings that will not interfere with their dating relationships in daily life. The abundance of good sex experiences gained in practice as well as information from various sources makes sex for college students a ritual with a lot of careful preparation before doing it
Kata Kunci : Mahasiswa, Pijat plus-plus, Spa Khusus Pria, Seks Bebas