Laporkan Masalah

Pelabuhan Perikanan Pantai Ramah Lingkungan di Morodemak

FITHA AULIA, Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, MA.

2018 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Terdapatnya 538 Pelabuhan Perikanan di Indonesia menjadi salah satu strategi negeri ini dalam memperkuat kekuatan maritim dan memanfaatkan sumber daya alam sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan infrastruktur melalui pembangunan pelabuhan menjadi salah satu fokus dari gagasan ini. Laut, pesisir , dan sungai, merupakan nadi negara Indonesia sebagai negara maritim, ketiganya merupakan jalur utama bagi Indonesia dalam kegiatan perekonomian melalui pemanfaatan potensi perairan di Indonesia. Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, berada  15 km sebelah utara dari Kabupaten Demak, berada di sisi timur laut Sungai Tuntang Lama terkenal dengan hasil alamnya yang sangat melimpah baik berasal dari laut maupun budidaya ikan air tawarnya. Pembangunan Pelabuhan Perikanan pada kawasan ini dirasa menjadi strategi yang tepat dalam mengembangkan kesejahteraan kawasan. Faktanya tidak semua Pelabuhan Perikanan yang ada di Indonesia memenuhi standar kelayakan. Iklim pesisir sering kali menjadi alasan utama pada kelembaban bangunan yang ada pada kawasan ini. Selain itu dari sisi sumber daya manusia juga belum terbangun kesadaran akan kebersihan yang akan mempengaruhi kualitas ikan. Melalui pendekatan Ramah Lingkungan, dimana berbagai macam kegiatan dan fungsi yang berlangsung pada kawasan ini akan mempertimbangkan keberlangsungan alam sekitarnya, hal ini menjadi jawaban dari permasalahan yang timbul pada kawasan ini.

There are 538 fishing port in Indonesia. These numerous amount of ports is one of the strategies in order to get national maritime power becomes stronger and to maximize the natural resources so that could increase posperity of Indonesian people. Thus, infrastructure development by building ports has been an important issues to be discussed because it is one of the concern of this maritime-strengthen idea. Seas, coasts, and rivers are the main objects for Indonesia that will benefit the economic activities by utilizing its potentials. Desa Purworejo, a village in Kecamatan Bonang is located in the northeast of Tuntang Lama River and about 15 km north of Kabupaten Demak. Tuntang Lama itself is a river that being well-known for its plentiful natural resources both from the sea and freshwater fish cultivation. Creating fishing port in this area is considered as a correct strategy to develop local welfare. In fact, not all fishing ports that existed in Indonesia is already met the feasibility standard. The main reason is about coastal climate that affects the humidity of the buildings. Furthermore, there is no awareness of local human resource on hygiene that will also affects the quality of fish. Through the eco-friendly approach, in which people who do many kind of activities that occured in Desa Purworejo will consider the establishment of the nature arround them, is believed will be the right answer to solve the problem in this area.

Kata Kunci : Pelabuhan Perikanan, Pesisir Laut, Ramah Lingkungan

  1. S1-2018-364113-Abstract.pdf  
  2. S1-2018-364113-Bibliography.pdf  
  3. S1-2018-364113-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-364113-Title.pdf