PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PARASETAMOL DENGAN KOMBINASI PARASETAMOL DAN VITAMIN B UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI AKUT NON NEUROPATIK
ROY ARIADY, dr. Yudiyanta, Sp.S(K).; dr.Paryono, Sp.S(K)
2018 | Tesis-Spesialis | NEUROLOGINyeri nosiseptif merupakan suatu nyeri yang ditimbulkan oleh suatu rangsangan pada nosiseptor. Nyeri yang terjadi dalam waktu kurang dari 30 hari masuk dalam nyeri akut. Morbiditas nyeri nosiseptif masih cukup tinggi seperti nyeri kepala, nyeri pungung, atralgia dan mialgia. Walaupun kasus tersebut memiliki nilai mortalitas yang rendah tetapi kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas seharihari, menurunkan produktivitas dan angka kunjungannya yang tinggi membutuhkan biaya pengobatan yang besar. Penggunaan OAINS saat ini cukup tinggi dan semakin bertambah setiap tahunnya, dengan efek samping yang semakin banyak pula. Penggunaan analgetik paracetamol dan vitamin B dalam hal ini vitamin B1, B6 dan B12 dikatakan dapat menurunkan intensitas nyeri akut non neuropatik yang lebih baik dari pada pemberian parasetamol saja. Parasetamol memiliki mekanisme penghambatan COX non selektif yang memiliki efek samping yang minimal dibandingkan OAINS. Vitamin B sendiri memiliki efek analgetik dan mampu mempertahankan kadar analgetik di dalam darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas kombinasi parasetamol dan vitamin B untuk menurunkan intensitas nyeri akut non neuropatik. Bentuk penelitian adalah studi eksperimental dengan randomized controlled trial, double blind. Sebanyak 114 subjek menjadi sampel penelitian ini. Penilain nyeri menggunakan Visual Analog Scale. Dari hasil analisis bivariat menunjukkan variabel pemberian obat kombinasi parasetaol dan vitamin B (p=0,028) memiliki hubungan bermakna terhadap penurunan nilai VAS dengan hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang dominan mempengaruhi terhadap penurunan nyeri adalah obat dengan koefisien regresi 10,84 dan p=0,031 (p<0,05). Hal ini menunjukkan penurunan nyeri akut non neuropatik dengan kombinasi Parasetamol dan vitamin B 10,84 lebih tinggi dibandingkan dibandingkan paracematol saja.
Nociceptive pain is a pain induced by a stimulus to the nociceptor. Pain that occurs in less than 30 days are acute pain. Morbidity of nociceptive pain still quite high such as headache, back pain, atralgia and myalgia. Although the case has a low mortality rate but the condition may interfere with daily activities, lowering productivity and high number of visits requiring large medical expenses. The use of NSAIDs is currently quite high and growing every year, with more and more side effects. The use of analgesic paracetamol and vitamin B in this case vitamin B1, B6 and B12 is said to reduce the intensity of non-neuropathic acute pain better than paracetamol alone. Paracetamol has a non selective COX inhibitory mechanism that has minimal side effects compared to NSAIDs. Vitamin B itself has an analgesic effect and is capable of maintaining analgesic levels in the blood This study was conducted to determine the effectiveness of a combination of paracetamol and vitamin B to overcome non-neuropathic acute pain. The form of the study was an experimental study with randomized, double blind controlled trials. A total of 114 subjects became the sample of this study. Assesment of pain using Visual Analog Scale. From the result of bivariate analysis showed that the combination of parasetaol and vitamin B (p = 0,028) had a relationship with VAS with multivariate analysis result showed the dominant variable to the decrease of pain with regression coefficient 10,84 and p = 0,031 (p <0,05). This shows a nonneuropathic acute decrease with a combination of Paracetamol and vitamin B 10.84 higher than with paracematol alone.
Kata Kunci : nyeri akut non neuropatik, parasetamol, vitamin B, acute non neuropathic pain, paracetamol