PERAN KODAMA YOSHIO PADA PERGERAKAN SAYAP KANAN DALAM POLITIK JEPANG TAHUN 1949 - 1972
WAHYU EKO KRISWANTO, STEDI WARDOYO, S.S., M.A
2018 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGSayap Kanan Jepang adalah salah satu pihak yang memelopori ekspansi Jepang ke negara-negara sekitar seperti Korea, Tiongkok dan beberapa negara di Asia Tenggara. Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua, sayap kanan Jepang berusaha menguasai politik Jepang kembali. Salah satu upayanya adalah mendirikan Partai Liberal Demokrat. Partai ini berkuasa di Jepang selama enam dasawarsa hingga kini. Di balik kesuksesan Partai Liberal Demokrat, terdapat seorang tokoh yang berperan dalam pembentukan partai tersebut, yaitu Kodama Yoshio. Kodama Yoshio adalah seorang tokoh sayap kanan yang aktif dalam gerakan Fasisme Jepang pada saat Perang Dunia Kedua. Setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua, Kodama sempat ditahan sebagai penjahat perang kelas A saat Sekutu menduduki Jepang. Setelah bebas ia turut membantu kubu sayap kanan dalam menguasai pemerintahan Jepang. Ia membangun kekuasaannya dengan menggunakan kekayaan dan koneksinya dengan tokoh-tokoh penting sayap kanan yang menjabat dalam pemerintahan. Selama kurun waktu 23 tahun dari tahun 1949-1972, Kodama Yoshio terlibat dalam beberapa peristiwa politik yang melibatkan sayap kanan. Dalam menganalisa peran Kodama Yoshio, penulis menggunakan teori Broker-Mediated Distribution untuk menguatkan argumentasi. Dalam teori yang dikemukakan oleh Susan C. Stokes tersebut, eksekutif dan legislatif menggunakan orang ketiga untuk menghimpun suara rakyat dalam pemilihan umum ataupun membantu melancarkan jalannya sebuah kebijakan. Orang ketiga ini oleh Susan disebut sebagai broker politik. Broker politik pada umumnya membantu para calon eksekutif seperti presiden atau perdana menteri maupun calon anggota dewan dalam mempersiapkan kampanye, mulai dari pendanaan, propaganda dalam media massa. Dalam membantu kampanye tersebut terkadang broker melakukan upaya money politic. Ditinjau dari teori tersebut, peran Kodama dalam sayap kanan Jepang lebih condong sebagai broker politik. Peran tersebut terlihat dalam aktifitasnya membantu Nobusuke Kishi menjadi Perdana Menteri Jepang. Selain itu peran lain Kodama dalam sayap kanan Jepang, antara lain sebagai pemberi dana untuk pembentukan Partai Liberal Demokrat, maupun sebagai penghubung bagi pihak luar seperti Lockheed dan Yakuza dengan pemerintahan yang saat itu dikuasai oleh sayap kanan.
The Japanese Right Wing is one of the party that pioneered the expansion of Japan to surrounding countries such as Korea, China and some countries in Southeast Asia. After Japan was defeated in the World War II, Japanese right wing sought to regain their power toward Japanese politics. One of Kodama's efforts is to establish the Liberal Democrat Party. This party has power in Japan for six decades now. Behind the success of the Liberal Democrat Party, there is a figure who plays a role in the formation of the party, namely Kodama Yoshio. Kodama Yoshio was leading right wing activities in the Japanese fascist movement during the World War II. After the end of World War II, Kodama was arrested as a class A war criminal when the Allies occupied Japan. After released from Sugamo prison, he helped the right-wing stronghold in control of the Japanese government. He built his power by using his wealth and connections with important right-wing figures in office. During the 23-year period from 1949-1972, Kodama Yoshio was involved in several political events involving the right wing. In analyzing the role of Kodama Yoshio, the author used A Broker-Mediated Distribution to reinforce the argumentation. In the theory put forward by Susan C. Stokes, the executive and legislature use a third person to raise the people's votes in the general election or to help launch a policy. This third person by Susan is called a political broker. Political brokers generally help prospective executives such as presidents or prime ministers and board members in preparing for campaigns, from funding, propaganda in the mass media. In helping the campaign, sometimes brokers make money politic. According from this theory, the role of Kodama in the right wing of Japan is more inclined as a political broker. The role is seen in his activities that was helping Nobusuke Kishi to become Prime Minister of Japan. Beside that, Kodama's role is as a fundraiser for the formation of the Liberal Democrat Party , and was becoming a connnector for outsiders such as Lockheed and Yakuza with the current government controlled by the right wing.
Kata Kunci : Kodama Yoshio, Sayap Kanan Jepang, Politik Jepang, Partai Liberal Demokrat