Indikasi Pungutan Liar Sekolah dasar dan Menengah
ZORAYA ALFATHIN R, Ely Susanto, S.I.P., MBA., Ph.D
2018 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses terjadinya pungutan liar yang terjadi pada sekolah dasar dan menengah. Serta menganalisis apa saja yang menjadi penyebab terjadinya pungutan liar pada sekolah dasar dan menengah di Kota Medan. Sebagaimana adanya laporan dari KPK, ORI (Ombudsman Republik Indonesia), dan Media Massa yang menyatakan bahwa masih adanya praktik pungutan liar pada sektor pendidikan di Kota Medan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk. Teknik pengumpulan data yang digunakan seperti wawancara, data sekunder, dan dokumen. Seluruh Pengolahan data dan penyajian data secara tri angulasi kemudian diberi penafsiran atas fakta-fakta dari proses terjadinya pungutan liar serta faktor penyebab terjadinya pungutan liar pada sekolah dasar dan menengah di Kota Medan. Berdasarkan hasil penelitian ini, pungutan liar pada sekolah dasar dan menengah masih terjadi pada semua proses sistem pendidikan, seperti penerimaan siswa baru (input), masa belajar (proses), dan penyelesaian masa belajar (output). Pungutan liar dalam pelayanan publik pada sekolah dasar dan menengah disebabkan oleh faktor ekonomi karena belum seimbangnya antara penerimaan dan pengeluaran oleh para birokrat serta pungutan liar juga disebabkan oleh faktor budaya yang sudah terbiasa sejak zaman Kerajaan dahulu. Pungutan liar juga terjadi karena adanya faktor regulasi yang tidak konsisten atau berubah-ubah.
This study was purposed to find out how the illegal levy occur in primary and secondary schools and also to analyze the causes of illegal levy at primary and secondary schools in the city of Medan. Report from the Corruption Eradication Commission (Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK), Ombudsman of the Republic of Indonesia (ORI), and the mass media have stated that the practice of illegal levy still occur in Medan. This research was conducted in qualitative method with descriptive data analysis and case-study approach. Data collections were done by interviews, secondary data utilisation, and documentations. Entire data processing and presentation have been through the triangulation before given an interpretation regarding the occurrence of illegal levy and the causes of the illegal levy at primary and secondary schools in Medan. Results of this research shown that illegal levies at primary and secondary schools are still occurring in all of educational system, such as student admission (input), during school (process), and pre-graduation time (output). Illegal levy in public service at primary and secondary schools is caused by economic factors because there is a disproportion between revenues and expenditures from the bureaucrats. Illegal levy is also caused by cultural factor in which bribery have become accustomed since a long time ago. Illegal levy also happened due to regulatory factor that always inconsistent or capricious.
Kata Kunci : Pungutan Liar, Pungutan liar Pendidikan, Pungli Sekolah Dasar dan Menengah, Budaya Pungli, Studi Kasus, Pungli Kota Medan. / Illegal Payments, exactions Education, Primary and Secondary Schools levies, levies Culture, Case Studies, e