KAJIAN PENGEMBANGAN EKOWISATA SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN KAWASAN TAMAN NASIONAL YANG BERKELANJUTAN (KASUS TAMAN NASIONAL BALURAN PADA RESORT BAMA)

SULIS PURWANTO, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc.; Drs. John Soeprihanto, MIM., Ph.D.

2018 | Tesis | Magister Kajian Pariwisata

Ekowisata merupakan salah satu bentuk pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memberikan keuntungan baik lingkungan alam, ekonomi maupun sosial-budaya. Isu global warming menyadarkan akan pentingnya pengembangan pariwisata dengan konsep ekowisata yang berkelanjutan. Penerapan konsep ekowisata dapat meminimalisasikan dampak negatif yang terjadi terutama pada lingkungan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan daya tarik wisata, menganalisis persepsi wisatawan dan menganalisis pengembangan pariwisata terkait dengan prinsip ekowisata dan regulasi/peraturan. Data penelitian didapatkan melalui pengamatan, kuesioner, wawancara mendalam dan studi pustaka. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif frekuensi dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Nasional Baluran khususnya resort bama memiliki potensi dan daya tarik ekowisata seperti potensi wisata alam (savana bekol, pantai bama, hutan mangrove, flora dan fauna), fasilitas dan aksesibilitas. Potensi tersebut layak dikembangkan sebagai ekowisata dengan menekankan pada intepretasi. Persepsi wisatawan terhadap Destinasi Taman Nasional Baluran terdiri dari tiga variabel yaitu aksesibilitas, fasilitas dan atraksi. Pada variabel aksesibilitas persepsi wisatawan kurang baik, untuk variabel fasilitas dan atraksi sudah tergolong baik. Pengelola perlu melakukan perbaikan terhadap aksesibilitas yang menjadi faktor ketidakpuasan wisatawan. Selain itu, Taman Nasional Baluran dikembangkan berdasarkan konsep ekowisata yang tertera dalam rencana strategi 2015-2019. Implementasi prinsip dasar ekowisata pada kawasan Taman Nasional tergolong cukup baik dengan persentase sebesar 73%. Namun, beberapa indikator dalam prinsip ekowisata belum maksimal diterapkan sehingga perlu adanya peningkatan kualitas produk wisata. Pengembangan ekowisata terkait dengan peraturan secara tersirat telah didukung oleh peraturan perundangan. Dalam esensi peraturan tersebut telah mendukung adanya pengembangan ekowisata pada kawasan Taman Nasional.

Ecotourism is one of sustainable tourism development that advantages the nature, economic, and socio-culture environments. The issues of global warming realize the important of tourism development by concept of sustainable ecotourism. The application of the concept of ecotourism can minimize negative impact that occurs mainly on the natural environment. This research aims to identify the potential and tourism attraction, analyze the perception and the development of tourism related to ecotourism principles and regulations. This data obtained by observation, questionnaire, in-depht interview and literature study. The data analyzed by using descriptive statistical analysis of frequency and qualitative analysis. The result show that Baluran National Park has potential to be used as ecotourism attraction such as natural tourism (savana bekol, bama beach, mangrove forest, flora and fauna), facilities and accessibility. These potential can be an ecotourism attraction with emphasis on interpretation. The tourists perception of Baluran National Park consists of three variables: accessibility, facility and attraction. The perception of tourist to accessibility is not good. But, in variable of facility and attraction have been classified as good. The development of Baluran National Park has adopted ecotourism as the basic concept and include on strategic plan in 2015-2019. The implementation of ecotourism principle is quite good by the percentage of 73%. In general, ecotourism principle indicator have not been maximally applied, so need to increase the quality of tourism products. The development of ecotourism related to the rules is implicitly supported by legislation. In the essence of the regulation has been appropriate for the development of ecotourism in the National Park.

Kata Kunci : Persepsi, Pariwisata Berkelanjutan, Ekowisata, Taman Nasional