Laporkan Masalah

PERSEPSI WISATAWAN KAWASAN PANTAI PARANGTRITIS TERHADAP PANGELOLAAN PARIWISATA BERKELANJUTAN

SEPTARI NURSETIANI, Prof.Dr Sudarmadji, M.Eng.Sc ;Prof.Dr.Ir Chafid Fandeli, M.S.

2018 | Tesis | Magister Kajian Pariwisata

Pariwisata di kawasan Pantai Parangtritis menjadi sumber pemasukan bagi Pemerintah Daerah sekaligus masyarakat lokal. Berbagai tantangan seperti persaingan dengan pariwisata pantai Gunung Kidul, sampah yang menumpuk, abrasi, berkurangnya pasokan pasir, rasa aman yang kurang karena isu bencana alam, serta pH air kolam renang, air sumur, dan air kamar mandi yang asam menjadi tantangan Dinas Pariwisata Bantul sebagai pengelola kawasan Pantai Parangtritis dalam menjaga keberlanjutannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan pariwisata Pantai Parangtritis menjaga keberlanjutannya dan persepsi wisatawan mengenai kondisi Pantai Parangtritis saat ini berkaitan dengan keberlanjutan pariwisata. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode kombinasi (kualitatif dan kuantitatif). Lokasi penelitian di kawasan Pantai Parangtritis. Penelitian dilakukan pada November - Desember 2017. Data kualitatif diperoleh dari pengelola masing-masing 2 orang dari bagian retribusi, kebersihan pantai, serta destinasi wisata. Data kuantitatif diperoleh dari wisatawan dengan jumlah responden 156 pengunjung. Indikator penelitian bersumber dari UNWTO (2004) dan Marpaung (2000). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview (wawancara), kuesioner (angket), dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan pariwisata Pantai Parangtritis yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul meliputi 4 bidang yaitu lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya. Pengelolaan pada aspek lingkungan mencapai 80 %, serta aspek ekonomi, sosial, dan budaya yang masing-masing mencapai 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengelolaan telah sesuai dengan prinsip kawasan pariwisata yang berkelanjutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa aspek lingkungan dikategorikan baik, sedangkan aspek ekonomi, sosial, dan budaya dikategorikan sangat baik. Persepsi wisatawan terhadap pengelolaan kawasan pariwisata Pantai Parangtritis masing-masing aspek menunjukkan persentase persepsi yang sedang terhadap pengelolaan kawasan Pantai Parangtritis. Persepsi wisatawan aspek lingkungan berada pada kategori sedang dan tinggi masing-masing sebanyak 97 responden (62,2 %) dan 56 responden (35,9 %). Persepsi wisatawan aspek ekonomi berada pada kategori sedang dan tinggi masing-masing sebanyak 84 responden (53,8 %) dan 71 responden (45,5 %). Pada aspek sosial, persepsi wisatawan berada pada kategori sedang dan tinggi masing-masing sebanyak 88 responden (56,4 %) dan 68 responden (43,6 %). Pada aspek budaya, persepsi wisatawan berada pada kategori sedang dan tinggi masing-masing sebesar 135 responden (86,5 %) dan 21 responden (13,5 %). Secara keseluruhan, persepsi wisatawan terhadap empat aspek tersebut berada pada kategori sedang sebesar 103 responden (66 %) dan tinggi sebanyak 53 responden (34 %). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi wisatawan paling tinggi berada pada kategori sedang, hal ini menunjukkan pengelolaan kawasan pantai Parangtritis belum dikelola maksimal.

Tourism in Parangtritis Beach area becomes a source of income for Local Government as well as local community. Various challenges such as competition with Gunung Kidul beach tourism, garbage accumulation, abrasion, reduced supply of sand, less security due to natural disasters, and pH of swimming pools, well water, and acidic bathroom water challenge the Tourism Office of Bantul as manager of Parangtritis Beach area in maintaining its sustainability. The purpose of this research is to know the management of Parangtritis Beach tourism to maintain its sustainability and the perception of tourists about Parangtritis Beach condition is related to tourism sustainability. This research includes descriptive research with combination method (qualitative and quantitative). Research location in Parangtritis Beach area. The study was conducted from November to December 2017. Qualitative data were obtained from the manager of Parangtritis Beach from the retribution, beach cleanliness, and tourism facilities and infrastructures. Quantitative data obtained from tourists with the number of respondents 156 visitors. Research indicators are sourced from UNWTO (2004) and Marpaung (2000). Data collection techniques were conducted by observation, interview (interview), questionnaire (questionnaire), and documentation. Data analysis was done by qualitative and quantitative analysis. The results showed that the management of Parangtritis Beach tourism area conducted by the Tourism Office of Bantul Regency covers 4 areas namely environment, economy, social, and culture. Management steps undertaken by the Tourism Office of Bantul in creating a sustainable tourism area in Parangtritis Beach area seen from the aspect of the environment which reached 80%, as well as economic, social and cultural aspects of each reach 100%. This indicates that most of the management has been in line with the principle of sustainable tourism area. The perception of tourists on the management of Parangtritis Beach tourism area is seen from each aspect which shows the percentage of perception that is to the management of Parangtritis Beach area. In the environmental aspect, the perception of tourists is in the medium and high category respectively as many as 97 respondents (62.2%) and 56 respondents (35.9%). In the economic aspect, the perception of tourists is in the medium and high category respectively as many as 84 respondents (53.8%) and 71 respondents (45.5%). Perception in social aspect is in the medium and high category respectively as many as 88 respondents (56.4%) and 68 respondents (43.6%). In the cultural aspect, the perception of tourists is in the medium and high category respectively for 135 respondents (86.5%) and 21 respondents (13.5%). Overall, the perception of tourists to these four aspects are in the medium category of 103 respondents (66%) and high as many as 53 respondents (34%). Based on this it can be concluded that the highest tourist perception is in the medium category, it indicates that the management of Parangtritis beach area has not been managed optimally.

Kata Kunci : pariwisata berkelanjutan, pantai parangtritis, pengelolaan

  1. S2-2018-405077-abstract.pdf  
  2. S2-2018-405077-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-405077-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-405077-title.pdf