ASPEK HUKUM LEGALGO SEBAGAI LEGAL TECH STARTUP DALAM INDUSTRI JASA HUKUM DI INDONESIA
RAHMAT DWI PUTRANTO, Anugrah Anditya, S.H., M.T.
2018 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTAINTISARI Tesis ini bertujuan untuk menganalisis (a) ketentuan hukum yang mengatur keberadaan legal-tech startup di Indonesia dengan menggunakan subyek penelitian pada produk legalgo.co.id dan (b) dampaknya secara langsung terhadap industri jasa hukum yang dalam penelitian ini terbatas pada pemangku kepentingan utamanya, yaitu advokat dan notaris. Tesis ini bersifat normatif-empiris karena menggunakan kombinasi studi pustaka dan penelitian lapangan guna mampu menyajikan analisis hasil yang akurat sesuai dengan rumusan masalah. Penelitian lapangan dilakukan dengan metode wawancara yang bersifat directive dengan pemilihan narasumber secara non-random sampling sehingga hanya dilakukan terhadap advokat, notaris, pengguna jasa legal-tech startup dan pemerintah. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian pada tesis ini menggambarkan kondisi bahwa ketentuan hukum yang mengatur keberadaan legal-tech startup tidak dibuat dalam satu perundang-undangan yang khusus atau terfragmentasi pada berbagai undang � undang dan peraturan dibawahnya serta kode etik profesi yang terkait. Penyebaran peraturannya juga tidak memiliki pola secara khusus dan sangat tergantung pada model bisnis dari suatu legal-tech startup, oleh karena itu dalam tataran praktik banyak sekali ditemukan kebingungan dalam interpretasi suatu ketentuan berkaitan dengan legal-tech startup. Selain itu, legal-tech startup juga memiliki dampak secara langsung terhadap industri jasa hukum yang bersifat positif dan negatif. Dampak positif atau negatif tersebut sangatlah bergantung pada bagaimana legal-tech startup bekerja pada model bisnisnya. Meskipun begitu, masih terdapat berbagai cara untuk mengurangi dampak negatif nya terhadap industri jasa hukum dengan melakukan berbagai cara, seperti peningkatan kualitas soft skill sumber daya manusia bagi para advokat dan notaris muda di Indonesia guna menghadapi revolusi industri 4.0.
ABSTRACT This thesis is intended to analyze the Indonesian regulation regarding legal-tech startup and its impact towards legal service industry which limits the research to advocate and notary as the main stakeholders. This normative-empirical thesis combines two ways of research, which are literature and field study, to provide the result accurately. Directive interview with non-random sampling technique as one of field study methods was conducted to gain direct information from advocate, notary, legal-tech startup client and government. In the end, the data was qualitatively analyzed and descriptively written in this thesis. According to the thesis, legal-tech startup is regulated by Indonesian law in a very fragmented way. Meaning that there is no specific law regulating legal-tech startup and, thus, resulting many interpretations in a practical area on how they should run the business. Furthermore, legal-tech startup has created two impacts, which are positive and negative and really depending on how their business works. However, the negative impact made by legal-tech startup can be mitigated by many ways, such as increasing soft skill quality of junior advocate and notary to prepare the industry revolution 4.0.
Kata Kunci : legal-tech startup, fragmented regulation, business model.