Laporkan Masalah

Manajemen Komunikasi Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara (PKP2A III LAN) dalam Mendorong Inovasi Pelayanan Publik pada Pemerintah Kota Samarinda

LANY ERINDA RAMDHANI, Prof. Nunung Prajarto, MA., Ph.D

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya konsep inovasi pelayanan publik yang saat ini dianggap telah menjadi suatu solusi dalam memperbaiki kinerja pemerintah yang dinilai buruk oleh masyarakat. PKP2A III LAN sebagai salah satu kepanjangan tangan dari Lembaga Administrasi Negara yang diberikan tugas oleh pemerintah untuk menumbuhkan kesadaran berinovasi bagi pemerintah daerah yang menjadi cakupan wilayah kerjanya ternyata mampu mengungguli PKP2A LAN lainnya dalam menjalankan program dan kegiatan terkait. Pemerintah Kota Samarinda sebagai pilot project PKP2A III LAN dalam kegiatan Laboratorium Inovasi juga mampu menghasilkan jumlah inovasi yang lebih banyak dari PKP2A lainnya. Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk menganalisis dan mengeksplorasi manajemen komunikasi yang dilakukan oleh PKP2A III LAN berikut faktor pendukung dan penghambatnya, yang juga sekaligus menjadi tujuan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan metode studi kasus. Dengan menggunakan teori pendekatan Cutlip, Center, and Broom's Planning and Management Methods, hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen komunikasi yang dilakukan oleh PKP2A III LAN sebenarnya sudah cukup baik, namun terdapat kelemahan dalam mengidentifikasi masalah dan evaluasi kegiatan komunikasi yang juga tidak dilakukan. Kemudian dari hasil penelitian juga dapat diidentifikasi pendekatan manajemen inovasi yang diterapkan oleh PKP2A III LAN kepada Pemerintah Kota Samarinda yang menggunakan The Rational Management Approach. Sedangkan manajemen komunikasi yang digunakan oleh PK2A III LAN untuk internal organisasi, yaitu The Persuasion Model, dan untuk internal organisasi yaitu The Relationship Model. Kemudian untuk faktor yang menjadi pendukung dalam menerapkan manajemen komunikasinya secara internal adalah adanya perencanaan komunikasi yang baik pada aspek pesan, media, dan target publik, dan secara eksternal adalah adanya perencanaan komunikasi yang baik pada semua aspek sehingga kegiatan aksi dan komunikasi juga bisa berjalan lancar. Sedangkan faktor penghambat secara internal adalah tidak dilakukan perencanaan yang baik pada aspek komunikator serta jadwal dan anggaran yang otomatis berpengaruh pula pada kegiatan aksi dan komunikasi. Kemudian secara eksternal dan juga internal faktor penghambatnya adalah tidak dilakukannya riset awal dan kegiatan evaluasi komunikasi.

This research is motivated by the concept of public service innovation which is currently considered to be a solution in improving government performance that is rated poorly by the community. PKP2A III LAN as one of the extension of the State Administration Institution given the task by the government to cultivate awareness to innovate for the local government that the coverage of its work area was able to outperform the other PKP2A LAN in running the program and related activities. Samarinda City Government as a pilot project PKP2A III LAN in Innovation Laboratory activities are also able to generate more number of innovations from other PKP2A. Therefore, author felt it is necessary to analyze and explore communication management conducted by PKP2A III LAN and its supporting and inhibiting factors, which is also at the same time become the purpose of this research. This research uses descriptive qualitative approach, with case study method. Using the Cutlip, Center, and Broom's Planning and Management Methods approach, the results show that communication management performed by PKP2A III LAN is good enough, but there are weaknesses in identifying problems and evaluation of communication activities are not done. From the results of the study can also be identified that the innovation management approach applied by PKP2A III LAN to the Government of Samarinda City is using The Rational Management Approach, while communication management used by PKP2A III LAN for internal organization is The Persuasion Model, and for internal organization is using The Relationship Model. Factors that support the implementation of communication management internally is the existence of good communication planning on aspects of messages, media, and public targets, and externally is a good communication planning on all aspects so that action and communication activities can run smoothly. The internal inhibiting factor is the absence of a good planning on aspects of communicators and schedules and budgets that automatically affect the action and communication activities. There are also inhibiting factor that situated externally and internally, which is the absence of both initial research and communication evaluation.

Kata Kunci : Inovasi, Pelayanan Publik, Inovasi Pelayanan Publik, Manajemen Komunikasi

  1. S2-2018-404110-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404110-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404110-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404110-title.pdf