LEKSEM BERMAKNA TUHAN DALAM AL-QUR'AN DAN INJIL BERBAHASA ARAB: ANALISIS SEMANTIK
YUANGGA KURNIA YAHYA, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.
2018 | Tesis | S2 Agama dan Lintas BudayaPenelitian ini bertujuan memahami konsep ketuhanan dalam budaya Arab dilihat dari leksem bermakna Tuhan yang digunakan dalam al-Qur'an dan Injil berbahasa Arab. Leksem merupakan satuan makna terkecil yang membentuk kata. Dari leksem, dapat membentuk kata, frase, kalimat, dan wacana sesuai konsep ketuhanan yang diyakini. Objek formal penelitian ini adalah leksem bermakna Tuhan yang terdapat dalam al-Qur'an dan Injil berbahasa Arab. Semua data yang diperoleh berasal dari al-Qur'an dan keempat kitab Injil dalam Perjanjian Baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik, khususnya tentang bentuk dan makna, teks dan ko-teks dari Brown-Yule, dan relasi budaya dan bahasa dengan hipotesa Sapir-Whorf. Metode yang digunakan adalah metode agih dengan leksem dan kata sebagai alat penentunya. Penelitian ini bersifat kualitatif karena sifat data yang diperoleh dan dalam pengumpulan data murni menggunakan studi kepustakaan. Proses penelitian ini melalui tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data dengan pendekatan semantik, dan tahap penyajian hasil analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leksem Allah yang bermakna Tuhan telah dikenal oleh bangsa Arab sebelum Islam dan Kristen lahir. Leksem ini merupakan sebutan bagi dewa tertinggi dalam konsep politeistik kaum Arab dan diperkirakan digunakan sejak 5 abad SM. Umat Kristen Arab juga telah menggunakan leksem ini sebagai terjemah dari GOD dan mengacu pada `Tuhan yang Esa` pada 500 tahun sebelum lahirnya Nabi Muhammad. Selanjutnya, leksem bermakna Tuhan di dalam al-Quran meliputi Allah, Rabb, Ilah, Dhamir (Ana, Anta, Huwa, dan Nahnu), dan sifat dan nama Allah (Shifatullah wa asma'ullah). Adapun leksem bermakna serupa di dalam Injil berbahasa Arab adalah Allah, Rabb, Ilah, Ab `Bapa`, Yasu' `Yesus`, a`r-Ruh al-Quds `Roh Kudus`, al-Ibn `Anak`, as-Sayyid `Tuan`, al-Mu'allim `Guru`, al-Malik `Raja`, dan Dhamir (Ana, Anta, dan Huwa). Leksem Allah, Rabb, dan Ilah adalah leksem serupa di dalam kedua kitab suci tersebut, namun terdapat perbedaan kategori kata, fungsi sintaksis, dan peran semantis dari ketiga leksem tersebut, yaitu pelaku dan sasaran. Selain itu, leksem lain yang digunakan bertujuan sama, yaitu memberikan gambaran lebih lengkap dan akrab tentang sosok Tuhan masing-masing.
This research aimed to understanding the concept of divinity in Arabic culture through lexemes mean God which are used in al-Qur'an dan Arabic Gospel. Lexeme is the smallest unit of meaning that formed word. From lexeme, words, phrases, clauses, and discourses are formed according Arabic's concept of divinity. Formal objects of this research are the lexemes mean God in al-Qur'an and Arabic Gospels. All of data derived from al-Qur'an and the Four Gospels in New Testament. This research applied semantic approach, especially which talks about form and meaning, Brown-Yule's text and co-text, and Sapir-Whorf Hypothesa in relation between culture and language. The method used in this research is distributional method which is the lexeme and word as the deciding device. This research is a qualitative research caused of nature of the data that found and the data collection of this research purely based on library research. The process of this research passed three stages, data provision, data analysis with semantic approach, and the presentation of analysis result. The result of this research indicates that lexeme Allah that means God has been known by Arabic people before the birth of Islam and Christian. This lexeme means the name of the highest God in Arabic's polytheism and estimated that it used since Fifth century BC. Arabic Christians used this lexeme as the translation of GOD and referred to `The Only One God` 500 years before Muhammad's birth. The lexemes mean God in al-Qur'an are Allah, Rabb, Ilah, Dhamir (Ana, Anta, Huwa, and Nahnu), and the names of Allah (Shifatullah wa asma'ullah). As for the lexemes mean God in Arabic Gospels are Allah, Rabb, Ilah, Ab `Father`, Yasu' `Jesus`, a`r-Ruh al-Quds `Holy Spirit`, al-Ibn `Son`, as-Sayyid `Lord`, al-Mu'allim `Master`, al-Malik `King`, dan Dhamir (Ana, Anta, dan Huwa). The lexeme Allah, Rabb, and Ilah are the similar lexemes found in both Holy Books, but these lexemes have some difference in word category, sintaxis function, and semantic role. Furthermore, another lexemes used in same purpose, that is presenting a more complete pictures and more familiar about their God.
Kata Kunci : Leksem, Nama Tuhan, Injil berbahasa Arab, Semantik, Ketuhanan