Efektivitas Bank Sampah sebagai Alternatif Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Bank Sampah Jaya Lestari, Kota Denpasar)
PUTU INDA PRATIWI, Ratna Eka Suminar, S.T., M.Sc.
2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTASelama ini permasalahan sampah tidak tertangani secara optimal dikarenakan ketidaktepatan pengelolaan sampah dari sumbernya. Masyarakat sebagai sumber penghasil sampah belum sepenuhnya teredukasi untuk peduli terhadap sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu, bank sampah hadir sebagai salah satu alternatif pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat. Bank Sampah Jaya Lestari yang berlokasi di Kota Denpasar, Bali merupakan salah satu bank sampah terbaik se-Bali tahun 2016. Sebagai bank sampah terbaik, peneliti tertarik untuk membuktikan apakah Bank Sampah Jaya Lestari sudah efektif dalam pengelolaan sampah serta faktor yang mendukung keberhasilannya sebagai bank sampah berprestasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efektivitas Bank Sampah Jaya Lestari sebagai alternatif pengelolaan sampah dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Penelitian yang berlokasi di Bank Sampah Jaya Lestari, Desa Pemogan, Kota Denpasar ini dilakukan dengan pendekatan deduktif menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan sederhana menggunakan rata-rata dan skoring dengan skala likert 3 kategori. Adapun variabel yang digunakan dalam mengukur efektivitas yaitu kelembagaan, operasional, pembiayaan, partisipasi masyarakat dan kontribusi. Sedangkan variabel untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan bank sampah yaitu SDM, organisasi, motivasi kerja, sarana dan prasarana, pendanaan, partisipasi masyarakat, kerjasama serta sosialisasi dan penyuluhan. Subyek penelitian terdiri dari Bank Sampah Jaya Lestari termasuk 18 bank sampah unit di Desa Pemogan dan 125 sampel nasabah individu dari bank sampah unit. Pengumpulan data lebih banyak dilakukan dengan survei primer terhadap subyek penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa efektivitas Bank Sampah Jaya Lestari tergolong cukup efektif berdasarkan variabel efektivitasnya. Berdasarkan tujuan bank sampah, kehadiran Bank Sampah Jaya Lestari sudah mampu memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai nasabah bank sampah, akan tetapi belum mampu mencapai target reduksi sampah ke TPA hingga 30-40%. Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan Bank Sampah Jaya Lestari didominasi oleh faktor organisasi dan motivasi kerja pengelola yang juga banyak didukung oleh pemerintah desa sebagai pencetus program bank sampah di Desa Pemogan.
The waste problem is not handled optimally due to the inaccuracy of waste management from the source. The community as the source of waste which is produced everyday, has not been fully educated to care about the waste management. Therefore, Bank Sampah (waste bank) comes as one of the waste management alternative based on community. Bank Sampah Jaya Lestari is one of the best waste banks in Bali in 2016. As the best waste bank, researchers are interested to prove the effectiveness of Bank Sampah Jaya Lestari as the best waste bank and the factors that support it success. So, the purpose of this study is to measure the effectiveness of Bank Sampah Jaya Lestari as an alternative of waste management and identify the factor that affect its success. The research located in Bank Sampah Jaya Lestari, Pemogan Village, Denpasar City is done by deductive approach using quantitative and qualitative method. Quantitative method is done using simple way like averages and scores using likert scale of 3 categories. Besides, qualitative method is done to support the quantitavie data. The variables used for measuring the effectiveness are institutional, operational, financing, community participation and contribution. While the variables used to identify the factors that influence the success of waste bank are human resources, organization, work motivation, facilities, funding, community participation, cooperation, socialization and counseling. The research subjects consisted Bank Sampah Jaya Lestari including 18 waste bank units in Pemogan Village and 125 individual clients of waste bank units for samples. Most of datas were collected with primary survey which is obtained from the research subject. Result from the research is found that effectiveness of Bank Sampah Jaya Lestari is quite effective based on the effectiveness variables. Based on the waste bank's goal, the presence of Bank Sampah Jaya Lestari has been able to provide education for the community as the waste bank customers, but has not been able to achieve the target of waste reduction to the landfill up to 30-40%. Next, the factors that influence the success of Bank Sampah Jaya Lestari is dominated by organizational factors and work motivation of the manager which is also supported by the village government as the originator waste bank program in Pemogan Village.
Kata Kunci : Pengelolaan Sampah, Efektivitas, Bank Sampah Jaya Lestari / Waste Management, Effectiveness, Jaya Lestari Waste Bank