THE CLINICAL CHARACTERISTICS OF IMPETIGO IN PEDIATRIC PATIENTS AT DERMATOLOGY AND VENEREOLOGY OUTPATIENT CLINIC RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA FROM 2014 - 2016

DESSY RESANDINI, Dr.dr.Niken Trisnowati,M.Sc.,Sp.KK; dr.Devi Artami Susetiati,M.Sc.,Sp.KK

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Impetigo adalah infeksi kulit superfisial yang mudah menular yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Streptococcus grup A, atau keduanya. Impetigo lebih sering terjadi di anak-anak dan di lingkungan yang panas dan lembab seperti negara tropis, misalnya Indonesia. Selain itu, penelitian tentang impetigo masih terbatas di Yogyakarta, terutama di RSUP Dr. Sardjito. Tujuan: Untuk mendeskripsikan karakteristik klinis impetigo pada pasien anak di Instalasi Rawat Jalan Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2014 - 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan data register di Instalasi Rawat Jalan Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil: Penelitian ini melibatkan 71 subjek. Impetigo paling sering terjadi pada anak usia 1 - 4 tahun (52,1%), laki-laki lebih sering terserang (50,7%), namun jumlahnya hampir sama dengan perempuan. Lokasi lesi tersering adalah pada ekstremitas (36,4%) diikuti dengan wajah (22,3%). Tipe impetigo tersering adalah impetigo non bulosa (64,8%). Diagnosis impetigo yang paling sering adalah impetigo tanpa disertai penyakit lain (81.7%). Terapi yang paling sering diberikan adalah kombinasi kompres dengan NaCl, antibiotik topikal, dan antibiotik sistemik (40,8%) dengan antibiotik topikal yang tersering digunakan adalah mupirosin (86,4%) dan antibiotik sistemik tersering adalah amoksisilin+asam klavulanat (Amoksiklav) (48,0%). Kesimpulan: Impetigo paling sering terjadi pada anak usia 1 - 4 tahun, lebih sering pada laki-laki namun jumlahnya hampir sama dengan perempuan, lokasi lesi tersering adalah pada ekstremitas diikuti dengan wajah, tipe impetigo tersering adalah impetigo non bulosa, diagnosis yang paling sering adalah impetigo tanpa disertai penyakit lain, dan terapi yang paling sering diberikan adalah kombinasi kompres dengan NaCl, antibiotik topikal, dan antibiotik sistemik dengan antibiotik topikal yang tersering digunakan adalah mupirosin dan antibiotik sistemik tersering adalah amoksisilin+asam klavulanat (Amoksiklav). Kata Kunci: Karakteristik Klinis, Impetigo, Impetigo Bulosa, Impetigo Non Bulosa, Pasien Anak

Background: Impetigo is an easily transmitted skin infection which caused by Staphylococcus aureus, Group A Streptococcus, or both. Impetigo tends to occur in children and in hot and humid environment such as tropical countries, for example Indonesia. Besides that, there is still limited research about impetigo in Yogyakarta, especially in RSUP Dr. Sardjito. Objective: To describe the clinical characteristics of impetigo in pediatric patients at Dermatology and Venereology Outpatient Clinic RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta from 2014 - 2016. Method: The research design is a descriptive retrospective study using registry data in Dermatology and Venereology Outpatient Clinic RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Results: This study involved 71 subjects. Impetigo mostly occured in children 1 - 4 years of age (52.1%), male were affected more (50.7%), but it was almost the same with female. The predominant lesion sites of impetigo were extremities (36.4%) followed by face (22.3%). The predominant type was non-bullous impetigo (64.8%). The most common diagnosis of impetigo was impetigo only (81.7%). The most common treatment given were combination of NaCl dressing, topical antibiotic, and systemic antibiotic (40.8%) with the most common topical antibiotic used was mupirocin (86.4%) and the systemic antibiotic was amoxicillin+clavulanic acid (Amoxiclav) (48.0%). Conclusion: Impetigo mostly occured in children 1 - 4 years of age, more common in male but it was almost the same with female, the predominant lesion site was in extremities followed by face, the predominant type was non-bullous impetigo, the most common diagnosis was impetigo only and the most common treatment given were combination of NaCl dressing, topical antibiotic, and systemic antibiotic with the most common topical antibiotic used was mupirocin and the systemic antibiotic was amoxicillin+clavulanic acid (Amoxiclav). Key Words: Clinical Characteristics, Impetigo, Bullous Impetigo, Non-bullous impetigo, Pediatric Patients.

Kata Kunci : Clinical Characteristics, Impetigo, Bullous Impetigo, Non-bullous impetigo, Pediatric Patients