TERTUNDANYA PENGOBATAN MEDIS PASIEN KANKER PAYUDARA STUDI UNTUK PENYUSUNAN PEDOMAN RELAWAN
I.M. SUNARSIH, Prof. Dr. dr. Soenarto Sastrowijoto, Sp.THT.; Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono Sp.B.(K)Onk.; Prof. dra. R.A. Yayi Suryo Prabandari M.Si., Ph.D.
2018 | Disertasi | S3 Ilmu KedokteranLatar Belakang: Penyakit kanker merupakan penyakit yang dapat menimbulkan dampak sosial, ekonomi, psikologi dan spiritual yang cukup berarti.Angka kejadian dan kematian penyakit kanker, baik data tingkat global, Indonesia maupun di Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat dan jenis kanker tertinggi adalah kanker payudara. Banyakpasiendatangkerumahsakitdalam stadium lanjut, karena menunda pengobatan medisnya dengan beberapa alasan dan mencoba melakukan pengobatan non medis.Tujuan penelitian adalah mencari penyebab pasien kanker payudaramenundapengobatan medis dan membuat pedoman relawan untuk pendampingan pasien kanker payudara sebagai salah satu bentuk pengembangan model pendampingan yang diperlukan pasien, agar pasien segera melakukan upaya medis secara tepat dan cepat Metode: Metode yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mengungkap data adanya alasan-alasan pasien kanker payudara melakukan penundaan pengobatan medis. Pendekatan yang dilakukan dengan fenomenologi, artinya setting yang alamiah yang didalamnya banyak perilaku dan peristiwa kemanusiaan yang terjadi. Wawancara mendalam dilakukan kepada 20 pasien kanker payudara yang sedang melakukan pengobatan medis, yang pernah menunda pengobatan medisnya.Penyebab penundaan sebagai dasar pembuatan pedoman pendampingan dilakukan dengan metode Delphi yang dilanjutkan dengan pemberian masukan serta penilaian oleh relawan. Hasil: Penyebab terjadinya penundaan pengobatanmedis adalah karena: takut, kurangnya pengetahuan tentang kanker dan gejalanya, mitos, budaya menentukan keputusan, tidak percaya diagnosis dokter,pelayanan dokter, pelayanan kesehatan, biaya, hanya percaya pengobatan alternatif dan hanya mengandalkan doa. Dari 20 informan, sebanyak 19 orang yang melakukan pengobatan non medis terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan medis. Pengobatan non medis dilakukan denganherbal (direbus, dimasukkan dalam kapsul, diberikan dalam bentuk cairan, parem), pijat, usap dengan kapas, penyakit dipindah ke telor/ kambing, dihisap darahnya oleh lintah, penyakit ditarik, kapas dimasukkan dalam mulut, totok di kaki, lantai ditepuk-tepuk, punggung diusap tisu dan doa dengan air putih. Disamping itu, sebagian partisipan juga datang ke pengobat lain, yang memberikan terapi akupunktur, reiki, shinshe, memberikan rompi untuk dipakai didada, serta ulama dan dokter yang memberikan terapi non medis. Pedoman pendampingan pasien kanker payudara sebagai hasil penelitian ini dapat membantu relawan mendampingi pasien kanker agar bersedia melakukan pengobatan medis. Kesimpulan: Sebagian besar partisipan pasien kanker payudara melakukan pengobatan non medis terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan mediskarena beberapa penyebab, sehingga terjadi penundaan pengobatan medis. Diperlukanrelawan yang melakukan pendampingan pasienagar pasien bersedia melakukan pengobatan medis dengan cepat dan tepat. Pedoman relawan dalam pendampingan pasien kanker payudara yang dihasilkan, telah melalui proses Delphi, masukan dan disetujui relawan.
Background: Cancer is a disease with significant effect on social, economic, psychological, and spiritual aspects of life. The incidence and mortality rate of cancer has been increasing globally, nationally, andeven at regional level in Yogyakarta Special Region; breast cancer is currently the most prevalent cancer. Many patients are diagnosed advanced stage of cancer at the hospital because they postpone medical check-up for various reasons and/or try non-medical treatments. Aim of this study was to understand the cause of medical treatment delay of cancer patient and to develop volunteers guideline on assistance of breast cancer patient as one of the tools to develop assistance model which is needed by the patient. Method: This was a qualitative study with an aim to know the reasons for medical treatment postponement by breast cancer patients. Phenomenology approach was used, meaning that there was a natural setting with numerous subjects and humanitarian events occurring. In depth interview was conducted towards 20 breast cancer patients who underwent medical treatment with previous history of medical treatment postponement. Postponement reasons were used as the basis to produce advocation guideline using Delphi method followed by suggestion and assessment by volunteers. Results: The reasons for medical treatment postponement were: fear, lack of knowledge regarding cancer and its symptoms, myths, culture of decision-making, lack of belief toward physicians diagnosis, physicians service, health care, cost, belief in alternative medicine, and reliance on prayer. Among the 20 respondents, 19 respondents underwent nonmedical treatment before medical treatment. The types of nonmedical treatments were herbal medicine (boiled, inserted into capsules, administration in liquid form, medicinal powder), massage, cotton wipe, transfer of disease to egg/goat, blood-sucking by leech, disease withdrawal, insertion of cotton into the mouth, foot tapping, floor clapping, back wipe using tissue, and prayer using tap water. Several respondents also visited several types of healer, such as acupuncture therapy, reiki, shinshe, wearing anti-cancer vest on the chest, religious leader, and physicians who administered nonmedical treatment. Advocation guideline for breast cancer patients produced from this study could be used to help volunteers to advocate breast cancer patient to accept medical treatment. Conclusion: Most breast cancer patient tried nonmedical treatment before medical treatment because of various reasons, therefore medical treatment postponement occurred. Volunteers are needed to persuade patients to undergo medical treatment promptly and appropriately. Volunteers guideline for breast cancer patient advocation was produced using Delphi method and from the suggestions and was acknowledged by volunteers.
Kata Kunci : kanker payudara, penundaan pengobatan, pedoman relawan dalam pendampingan pasien payudara, breast cancer, medical treatment postponement, volunteers guideline in advocation of breast cancer patients