Laporkan Masalah

Kajian Sterilitas pada Pencampuran Sediaan Intravena di Bangsal Perawatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

ARIZKA PUTRI W, Dr. Fita Rahmawati, Sp. FRS., Apt.

2018 | Skripsi | S1 FARMASI

Pasien rawat inap mayoritas mendapatkan obat melalui rute parenteral terutama injeksi intravena dengan tujuan untuk mendapatkan efek yang cepat. Kendala pada pemberian obat secara intravena yaitu kontaminasi bakteri, tercemar oleh partikel asing, dan problem kompatibilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persentase hasil pencampuran sediaan intravena Single Dose Vial (SDV), Multi Dose Vial (MDV) dan Intravenous Admixture (IV admixture) yang memenuhi persyaratan steril dan mengevaluasi penerapan teknik aseptik pada penyiapan sediaan intravena di bangsal perawatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah hasil rekonstitusi dalam bentuk vial SDV dan MDV serta hasil pencampuran sediaan parenteral dalam bentuk infus IV admixture. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Januari-Februari 2018 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Uji sterilitas dilakukan menggunakan metode inokulasi langsung dengan cara sejumlah sampel dimasukkan ke media tioglikolat cair kemudian diinkubasi pada suhu 37 derajat Celcius selama 14 hari. Adanya pertumbuhan mikroba ditunjukkan dengan terjadinya kekeruhan media. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif. Sampel yang didapatkan sebanyak 109 sampel terdiri dari 75 SDV, 7 MDV dan 27 IV admixture. Hasil penelitian menunjukkan dari 109 sampel terdapat 8 SDV (7,34%) yang dinyatakan tidak steril. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti penyiapan sediaan intravena yang masih dilakukan di ruangan yang belum memenuhi syarat dan perawat yang belum menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan baik terutama dalam hal teknik aseptik.

The majority of hospitalized patients receive drugs by parenteral administration, especially for intravenous injection in order to obtain a rapid effect. Constraints on intravenous administration of drugs are bacterial and particulate contamination, and compatibility problems. The aim of this study is to determine the percentage of Single Dose Vial (SDV), Multi Dose Vial (MDV) and intravenous admixture (IV admixture) that meets the sterile requirements and to evaluate aseptic technique practice on the preparation of intravenous injection in the hospital ward of PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. This study is a descriptive cross-sectional design. The samples were the product of reconstitution of sterile powder in SDV and MDV and the mixture of parenteral preparation in IV admixture. Sampling was conducted in January-February 2018 at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. The sterility test was performed using direct inoculation method by means of samples dripped into fluid thioglycollate media then incubated at 37 Celcius for 14 days. Microbial growth in the sample is indicated by media turbidity.The result of this study were analyzed with descriptive statistics. The number of samples collected were 109 samples consisting of 75 SDV, 7 MDV and 27 IV admixture. The result showed that out of 109 samples 8 SDV (7,34%) were not sterile. This can be due to several factors such as the mixing of intravenous preparations that are still being performed in the hospital wards and nurses who have not complied Standard Operating Procedures (SOPs) especially aseptic techniques practice.

Kata Kunci : SDV, MDV, admixture, sterilitas

  1. S1-2018-366297-abstract.pdf  
  2. S1-2018-366297-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-366297-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-366297-title.pdf