PENILAIAN SAHAM UNDERVALUED ATAU OVERVALUED PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR ROKOK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016

MUHAMMAD HELMY M, Dr. Fahmy Radhi, M.B.A

2018 | Tugas Akhir | D3 MANAJEMEN SV

Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan saham perusahaan sub sektor rokok pada tahun 2014-2016 yang ada pada kondisi undervalued atau overvalued. Metode yang digunakan adalah pendekatan metode Price Earning Ratio (PER). Beberapa rasio penting yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning Per Share (EPS), Dividen Per Share (DPS), Dividen Payout Ratio (DPR), Return On Equity (ROE). Kondisi undervalued atau overvalued dapat diketahui dengan membandingkan nilai intrinsik saham dengan harga pasar saham saat ini. Hasil penilaian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 3 sampel perusahaan sub sektor rokok, terdapat 1 saham perusahaan yang dalam posisi undervalued yaitu PT Wismilak Inti Makmur Tbk dengan nilai intrinsik saham sebesar Rp440,00 lebih besar dari harga pasar saham saat ini sebesar Rp290,00. Terdapat 2 saham perusahaan sub sektor rokok dalam kondisi Overvalued, yaitu PT Gudang Garam Tbk dengan nilai intrinsik saham sebesar Rp63.90,00 lebih kecil dari harga pasar saham saat ini sebesar Rp83.800,00 dan PT Handjaya Mandala Sampoerna Tbk dengan nilai intrinsik saham sebesar Rp3.830,00 lebih kecil dari harga pasar saham saat ini sebesar Rp4.730,00.

This study aims to describe the shares of cigarette sub-sector companies in 2014-2016 that exist in undervalued or overvalued conditions. The method used is Price Earning Ratio (PER) method approach. Some important ratios used in this study are Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Dividend Payout Ratio (DPR), Return On Equity (ROE). Undervalued or overvalued conditions can be determined by comparing the intrinsic value of shares with current stock market prices. The results of the assessment in this study indicate that of the 3 sample companies of cigarette sub-sector, there is 1 share of the company in undervalued position of PT Wismilak Inti Makmur Tbk with intrinsic value of shares of Rp440.00 greater than the current stock market price of Rp290.00. There are 2 shares of cigarette sub sector company under Overvalued condition, namely PT Gudang Garam Tbk with intrinsic value of shares amounting to Rp63,900.00 less than the current stock market price of Rp83,800.00 and PT Handjaya Mandala Sampoerna Tbk with intrinsic value of shares of Rp3,830.00 less than the current market price of Rp4,730.00.

Kata Kunci : Rokok, Undervalued, Overvalued, Nilai Intrinsik, Harga Pasar Saham.