Laporkan Masalah

PEMBERDAYAAN ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI PAWON GENDIS DALAM PENGELOLAAN DAUN PEGAGAN DI DUSUN SALAKMALANG, DESA BANJARHARJO, KECAMATAN KALIBAWANG, KABUPATEN KULON PROGO

RHIMA RAHMAWATI F, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si.

2018 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pemberdayaan dalam pengelolaan daun pegagan yang dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis. Penelitian ini dilakukan di Dusun Salakmalang, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Kulon Progo merupakan salah satu daerah pemasok kebutuhan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena sektor pertanian yang masih menjadi sektor andalan. Terdapat lebih dari 200 kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Kulon Progo, salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis. Kelompok ini merupakan salah satu kelompok tani yang terbilang cukup sukses dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat di Dusun Salakmalang. Hal ini dibuktikan dari banyaknya penghargaan telah diterima seperti Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara pada tahun 2015 yang diberikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Pada penghargaan tersebut Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis masuk ke dalam kategori Pelaku Industri Ketahanan Pangan dengan memanfaatkan bahan lokal, yaitu daun pegagan. Penelitian ini menggunakan konsep dari Wrihatnolo dan Dwidjowijoto mengenai tahapan pemberdayaan sebagai landasan dalam melihat proses pemberdayaan yang dilakukan Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis melalui tiga tahapan pemberdayaan. Selain itu peneliti juga menggunakan konsep pemberdayaan sebagai pemanfaatan sumber daya yang dibagi menjadi tiga, yaitu pemanfaatan sumber daya dari potensial menjadi aktual, pemanfaatan sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya manusia, dan pemanfaatan sumber daya sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menetapkan 12 informan yang terdiri dari pengurus Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis, anggota, dan Pemerintah Dusun Salakmalang. Analisis dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga tahapan dalam proses pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis dalam pengelolaan daun pegagan. Tahapan tersebut adalah penyadaran, peningkatan kapasitas, dan pendayaan. Pada tahap penyadaran dilakukan melalui sosialisasi dan sharing pengalaman ketua. Pada tahap peningkatan kapasitas dilakukan melalui pelatihan. Sementara pada tahap pendayaan kemandirian dilihat melalui tiga alur, yaitu pembudidayaan, pengolahan, dan pemasaran hasil olahan pegagan.

The research is conducted to understand the empowerment process through utilization of pegagan leaf done by Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis. The reseach is located in Dusun Salakmalang, Banjarharjo Village, Kalibawang Disstrict, Kulon Progo Regency. Kulon Progo is one of food supplier region for DIY Province because agriculture sector is one of their prime sector. There are more than 200 farmer group that spread throughout the region, one of them is Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis. Thiey are one of farmer group that succesfully implementing community empowerment in Dusun Sukamalang. They have received many award like Adhikarya Pangan Nusantara award in 2015 by President of RI, Joko Widodo. In that award, Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis categorized as Food Security Industry Actor with the utilization of local resource which is pegagan leaf. The research used a concept from Wrihatnolo and Dwidjowijoto about steps of empowerment to understand the empowerment process of Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis through 3 steps of empowerment. Writer also used concept of empowerment as resource utilization that divided into 3 that is resources utilization from potential to actual, natural resources utilization, human resources utilization and social resources utilization. Methods used in this research is qualitative-descriptive method. Data collecting methods are through observation, interview, documentation and literature study. Researchers determined 12 informan including Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis administrators, members and Goverment of Dusun Salakmalang. Analysis done by data reduction, data presentation and conclusion. Check of data validity done by triangulation. Results of research shows that there are three steps of community empowerment done by Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis utilizing pegagan leaf. Those steps are raising awareness, capacity building and empowering. Raising awareness done by socialization and leader�s experiences sharing. Capacity building done by training, While autonomy empowering can be seen in three way that is cultivation, processing and marketing of pegagan product.

Kata Kunci : Kelompok Wanita Tani, Pegagan, Proses Pemberdayaan, Pertanian.

  1. S1-2018-367512-abstract.pdf  
  2. S1-2018-367512-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-367512-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-367512-title.pdf