Laporkan Masalah

Profil dan Strategi Bertahan Hidup Anak-Anak Pengamen di Kota Yogyakarta

REVI NOOR ARFANI, Dr. Sukamdi, M.Sc

2018 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ironi yang terjadi di Kota Yogyakarta. Berseberangan dengan status Kota Yogyakarta sebagai kota wisata dan kota pendidikan, dewasa ini banyak sekali ditemui anak jalanan maupun anak-anak yang masuk ke pasar kerja di jalanan. Anak jalanan akan banyak sekali ditemui di hampir seluruh objek wisata yang ada di Kota Yogyakarta. Mengamen, meminta-minta, berjualan tisu adalah beberapa contoh kegiatan anak jalanan di Kota Yogyakarta yang mudah sekali untuk ditemui. Anak jalanan merupakan permasalahan sosial bagi suatu daerah. Dalam usia yang masih sangat muda, anak jalanan selalu diidentikkan dengan segala macam perspektif negatif hanya karena mereka menjalani kehidupan yang sangat liar. Penelitian ini betujuan untuk 1) Mengkaji profil anak-anak pengamen di Kota Yogyakarta 2) Menjelaskan bagaimana proses anak-anak turun ke jalanan/mengamen 3) Mengkaji strategi bertahan hidup anak-anak pengamen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekriptif-kualitatif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak pengamen di Kota Yogyakarta umumnya berusia 10-18 tahun, dengan persentasi 65% laki-laki dan sisanya perempuan. Mereka pada umumnya adalah anak-anak putus sekolah, yang bahkan tidak sempat menyelesaikan bangku sekolah dasar. Terdapat dua lokasi di Kota Yogyakarta yang menjadi kawasan tempat tinggal anak-anak pengamen ini, yaitu bantaran Sungai Winongo dan di area Terminal Giwangan. Dua kawasan ini merupakan kawasan kumuh yang sebagian besar penduduknya adalah keluarga miskin. Kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan mengakibatkan keluarga tersebut melibatkan anak-anak dalam pasar kerja untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Strategi bertahan hidup yang mereka lakukan agar dapat bertahan di jalanan adalah meningkatkan solidaritas antar anak jalanan dan mencari perlindungan pada komunitas-komunitas anak jalanan.

This study is inspired by the irony that happened in Yogyakarta City. although Yogyakarta City got some tittle as Tourism City and Educational City, nowadays its so easy to spot street children or children who entered the labor market on the streets. Those street children will be spotted at every trourist destination in Yogyakarta City. Singing, begging for money, selling tissues are some of street children's activities that so easy to be spotted in Yogyakarta City. However, street children is part of social problems for every city. In a very young age, those street children are always identified with all sorts of negative perspectives just because they have a very wild life. This study would like to find out 1) The profile of children singers in Yogyakarta City 2) To analyze how the process of children decided to live on the streets and became a part of children singers on the street 3) To analyze what are their survival strategies they are using on the street. Descriptive-qualitative method was used in this research The result of this research tell that the age range of street children singers in Yogyakarta city is between 10-18 years old, which 65% of them are boys and the rest are girls. In general, those street children singers are dropped out before they got the chance to finish their elementary school first. There are 2 areas in Yogyakarta city that became areas where those street children singers live. These 2 areas are slump areas where so many poor families live there. Bad economics situation forced those poor families asked their children to entered labor market to help them improving their family's economic state. Survival strategies that street children in Yogyakarta city are using to help them live on the street are keeping solidarity between street children and asking for protection from street children communities.

Kata Kunci : Anak Jalanan, Anak-Anak Pengamen, Strategi Bertahan Hidup

  1. S1-2018-333946-abstract.pdf  
  2. S1-2018-333946-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-333946-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-333946-title.pdf