Laporkan Masalah

DINAMIKA LENGAS DAN SUHU TANAH PADA BUDIDAYA TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens L.) DENGAN BERBAGAI JENIS MULSA

ANNISA RAHMATIKA, Prof. Dr. Ir. Muhjidin Mawardi, M.Eng;Dr. Ngadisih, STP, M.Sc;Rizki Maftukhah, STP, M,Sc

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Curah hujan yang tinggi dapat menaikkan kelembaban udara dan meningkatkan persebaran serta perkembangan hama pada tanaman cabai. Akibatnya dapat terjadi penurunan produktivitas cabai. Hal ini dapat diatasi salah satunya dengan penggunaan mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika lengas dan suhu tanah akibat perlakuan pemberian mulsa pada tanaman cabai (Capsicum frutescens L.) Pemberian mulsa meliputi jaring sabut kelapa (M1), jerami(M2), plastik(M3) dan kontrol(K) dengan pemberian gypsum block dan termometer pada kedalaman 5cm dan 10cm. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental RAL (Rancangan Acak Lengkap). Parameter pertumbuhan yang digunakan yakni tinggi dan jumlah daun tanaman. Pengamatan juga dilakukan pada lengas dan suhu tanah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa mulsa mempengaruhi dinamika lengas dan suhu tanah. Pada pengamatan, dinamika lengas tanah pada kedalaman 5cm nilai tertinggi adalah mulsa jaring sabut kelapa (M1) sebesar 36,11%. Sedangkan dinamika lengas pada kedalaman 10cm nilai tertinggi adalah kontrol sebesar 39,47%. Suhu tanah pada kedalaman 5cm dengan nilai tertinggi adalah plastik sebesar 30,14 ºC. Sedangkan suhu pada kedalaman 10cm adalah jaring sabut kelapa sebesar 29,61 ºC. Berdasarkan hasil penelitian pada perlakuan mulsa jerami memberikan tinggi tanaman paling tinggi. Karena semakin tinggi tanaman dapat mengurangi resiko buah cabai terserang hama dan penyakit.

High rainfall can increasethe humidity, distribution and development of pests in chilli plants. As a result there may be a decrease in chilli productivity. One of the possible solution is the use of mulch. The aim of the research is to explore of condition of soil moisture content and soil temperature due to the treatment mulching on the chili plant (Capsicum frutescens L.) . consisted of four mulch treatment coco fiber (M), rice straw (J) plastic (P) and kontrol (K) by giving gypsum block and thermometer at depth 5 cm and 10 cm. This research was designed by using RAL (complate random design). The Observed variables were growth parameters (plant height and number of leaves), soil moisture content and soil temperature.the result show that application of mulc is affect soil moisture and temperature moisture. On obsevation, soil moisture dynamics at a depth of 5 cm of the highest value is coco fiber that is 36.11%. While the highest value of soil moisture dynamic at depth 10cm is the control, amounted to 39.47%. The soil temperature at depth of 5cm with the highest value is plastic at 30.14 ºC. While the temperature at depth of 10cm is a coco fiber at 29.61 ºC. Based on the results of study on mulch treatment, straw gives the highest plant because the higher the plant means the more ability to reduce the risk of chili pepper and disease.

Kata Kunci : cabai (Capsicum frutescens L.), mulsa, lengas tanah

  1. S1-2018-333219-abstract.pdf  
  2. S1-2018-333219-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-333219-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-333219-title.pdf