Gerakan Sosial Masyarakat Gombong Selatan dalam Penolakan Terhadap Pembangunan PT Semen Gombong di Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan
ADHE BAGUS APRIONO, Prof. Dr. Muhadjir Muhammad Darwin, M.P.A.
2018 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)INTISARI Penelitian ini berisi mengenai gerakan sosial masyarakat Gombong Selatan dalam upaya melakukan penolakan terhadap pembangunan PT Semen Gombong di Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menunjukkan proses dibangunnya gerakan sosial di masyarakat Gombong Selatan. Proses tersebut kemudian dibingkai melalui 4 (empat) tahapan gerakan sosial yaitu (1) tahap kemunculan (emergence), (2) tahap penggabungan (coalescence), (3) tahap gerakan aksi, dan (4) tahap penurunan (decline). Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong (PERPAG) menjadi organisasi masyarakat yang berdiri sebagai simbol penolakan masyarakat Gombong Selatan terhadap pembangunan pabrik semen yang akan dilakukan. Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong didirikan oleh masyarakat atas dasar kegelisahan serta isu yang beredar di masyarakat mengenai dampak buruk yang ditimbulkan oleh pembangunan PT Semen Gombong. Berbagai usaha dilakukan Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong sebagai upaya untuk menggagalkan rencana pembangunan PT Semen Gombong diantaranya dengan melakukan berbagai macam bentuk aksi seperti aksi demonstrasi, memasang spanduk tentang kampanye penolakan terhadap pembangunan pabrik semen, audiensi serta membuat petisi tentang penolakan tersebut. Selain itu, dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana hasil yang didapatkan masyarakat Gombong Selatan dari gerakan sosial yang telah dilakukan.
ABSTRACT This research focused on the social movement led by people from South Gombong as an act of resistance for the development of Semen Gombong Corporation in South Gombong Karst Area. This research underlined the process of social movement by people from South Gombong. The process explained by displaying the 4 (four) stages of social movement, which divided into: (1) emergence, (2) coalescence, (3) action movement, and (4) decline. The research shows that people of South Gombong creates Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong (PERPAG) to become the symbol of their resistance, battling against the development of Semen Gombong Corp. The obstruction of the ongoing Semen Gombong Corporation showned in many ways such as creating demonstration, pulling out a banner to campaign their concern about ongoing cement industries, audiencies or public discussions, and seeking help by creating petition. In the other, this research explain the outcome obtained by people South Gombong from the social movement has been done.
Kata Kunci : Gerakan sosial, bentuk aksi, penolakan pembangunan pabrik semen, Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong