ANALISIS RASIO JENIS KELAMIN PADA KOMPOSISI MAHASISWA DAN MAHASISWI DI PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA DAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

IZZATURROHMAH K A, Septimawanto Dwi Prasetyo, M.Si., Apt.

2018 | Skripsi | S1 FARMASI

Salah satu hal yang saat ini terjadi di perkuliahan farmasi adalah adanya kecenderungan bahwa jumlah mahasiswa laki - laki di Program Studi Farmasi mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola rasio jenis kelamin yang terjadi di Program Studi Farmasi Universitas Gadjah Mada sebagai Program Studi Farmasi tertua negeri dan Universitas Sanata Dharma sebagai Program Studi Farmasi tertua swasta di DI Yogyakarta. Data rasio jenis kelamin mahasiswa di dua Program Studi Farmasi diambil dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yaitu tahun 2008 - 2017. Analisis dilakukan menggunakan analisis statistik paired t-test, independent t-test, dan uji ANOVA dua arah dengan software SPSS 16.0. Hasil analisis statistik didukung dengan pernyataan perspektif 100 mahasiswa di dua universitas menggunakan kuesioner terbatas. Hasil uji paired t-test yaitu bahwa rasio jenis kelamin mahasiswa farmasi di kedua program studi adalah sama dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Analisis dengan uji independent t-test memberikan hasil bahwa status perguruan tinggi negeri atau swasta mempengaruhi pola rasio jenis kelamin di Program Studi Farmasi di dalamnya. Dengan analisis menyeluruh ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0,908 dan disimpulkan rasio jenis kelamin di dua Program Studi Farmasi adalah tetap di rasio 24,86 pada tahun 2008 dan 26,00 di tahun 2017. Adanya persepsi bahwa Program Studi Farmasi identik untuk perempuan didukung dengan hasil kuesioner mahasiswa. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa laki - laki dapat masuk di program studi ini karena penentu perkuliahan adalah kemampuan dan keinginan.

Nowadays, there is a tendency that the number of male student in pharmacy program has decreased from year to year. This research aims to analyze the pattern of sex ratio in Faculty of Pharmacy bachelor program in Universitas Gadjah Mada as the oldest state Faculty of Pharmacy and Universitas Sanata Dharma as the oldest private Faculty of Pharmacy in DI Yogyakarta. Data of pharmacy students sex ratio was taken from those two bachelor program in the past 10 years (2008 - 2017), was analyzed with paired t-test, independent t-test, and two ways ANOVA in SPSS 16.0 software. The result of statistical analysis supported with the statement of 100 student perspective at those two universities. Qualitative method used in this paper is in limited questionnaire form. Result obtained with paired t-test explain that sex ratio of pharmacy student did not change during 10 years. Second analisys with independent t-test has the result that the status of the university influences the sex ratio in it. Meanwhile the analisys with two ways ANOVA has the significancy level in 0,908 and concluded that the decrease in the number of male students from year to year does not occur in the two universities. With the sex ratio is 24,86 in 2008 and 26,00 in 2017. The perception that Pharmacy more identical with women is really happening according to analisys of student's questionnaire. However, it is still possible that men can enter in this faculty because the determinants for the study are ability and passion.

Kata Kunci : Rasio Jenis Kelamin, Farmasi Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sanata Dharma, Persepsi