AKURASI TEMUAN KLINIS FESES DEMPUL, SPLENOMEGALI DAN HEPATOMEGALI UNTUK DIAGNOSIS ATRESIA BILIER

THESAR WALDI, dr.Gunadi Ph.D, Sp.BA; Dr.dr.Akhmad Makhmudi, Sp.B, Sp.BA (K)

2018 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Pendahuluan Trias utama dari atresia bilier yang dapat ditemukan pada pasien yakni: Pertama, feses dempul, merupakan gejala yang ditemukan bersamaan dengan kejadian jaundice. Warna feses menjadi abu karena kurangnya pewarnaan bilirubin sehingga tidak terpigmentasi dan bewarna pucat. Kedua, splenomegali, adalah keadaan dimana terjadi pembesaran dari organ kelenjar limfa sehingga dapat dipalpasi di bawah linea marginalis costae kiri. Ketiga, hepatomegali, merupakan keadaan dimana terjadi pembesaran hepar sehingga dapat terpalpasi lebih dari sama dengan 2 cm di bawah linea marginalis costae. Feses dempul, hepatomegali dan splenomegali yang merupakan trias utama atresia bilier juga didapati pada penyakit neonatal cholestasis. Temuan gejala gejala tersebut bertujuan untuk mempercepat penegakan diagnosis atresia bilier, karena biopsi liver perkutan dan kolangiografi sebagai alat diagnosis baku emas cenderung invasif dan relatif lebih mahal. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akurasi temuan klinis berupa hepatomegali, splenomegali dan feses dempul terhadap penegakan diagnosis atresia bilier di RSUP Sardjito Yogyakarta. Metode Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik untuk mengamati keterkaitan antara gejala terkait dan diagnosis atresia bilier diantara penyakit dengan kolestasis. Subyek penelitian adalah 39 pasien AB dan 34 pasien kolestasis non AB yang sebelumnya mendapat perlakuan kolangiografi, MRCP ataupun laparotomi di RSUP Dr.Sardjito dalam kurun waktu Maret 2009 sampai dengan Oktober 2016. Kriteria eksklusi adalah sampel dengan catatan medis yang tidak lengkap. Hasil Dari 73 sampel didapatkan nilai karakteristik kombinasi tiga tanda klinis yang terdiri atas feses dempul, hepatomegali dan splenomegali. Sensitifitas sebesar 67%, spesifisitas 51 %, nilai ramal positif 54%, dan nilai ramal negatif 64%.

Background Clinical manifestasion that often appear on billiary atresia patient consist of pale stool, splenomegaly and hepatomegaly. Pale stools caused by decreasing amount of bilirubin that stucked at liver, hence feces come out unpigmented. Splenomegaly is condition where there is enlargement of spleen that is palpated under linea marginalis costae sinistra. Hepatomegaly is condition where there is enlargement of liver so its palpated more than 2 centimeters under linea marginalis costae dextra. Those three sign also found in another neonatal cholestasis disease. Diagnostic tool based on clinical finding is formulated to decrease amount of time in diagnosing patient with billiary atresia, because until now kolangiografi, MRCP and another gold standart diagnostic tool taking much longer time and relatively expensive. Purpose The purpose of this research is to find accuration coefficient of clinical findings consist of pale stool, hepatomegaly and splenomegaly in case of diagnosing billiary atresia. Method Research that have been done is a diagnostic test study to calculate diagnostic characteristic of combination pale stool, splenomegaly and hepatomegaly as diagnostic tool for billiary atresia. Subjects are 39 billiary atresia positive patient and 34 cholestasis without billiary atresia that have been done cholangiography, MRCP or laparotomy at Dr.Sardjito Hospital Yogyakarta between 2009 March until 2016 October. Exclusion criteria is if sample doesnt have propper or incomplete medical record. Result From 73 sample that acquired, characteristic value for combination of pale stools, hepatomegaly and splenomgely shows 67% sensitivity, 51% spesificity, 54% positive likelihood ratio and 64% negative likelihood ratio.

Kata Kunci : Billiary Atresia, Pale Stools, Hepatomegaly, Splenomegaly