Laporkan Masalah

KINERJA INDUK KELINCI REX YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN BERUPA KECAMBAH KACANG HIJAU SEBELUM DIKAWINKAN

IRVANDA DWI SALAAMA, Panjono, S.Pt., MP., Ph.D. ; Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si.

2018 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan tambahan kecambah kacang hijau sebelum dikawinkan terhadap kinerja induk kelinci Rex. Penelitian menggunakan 12 ekor induk kelinci yang baru melahirkan. Induk kelinci dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kontrol. Bahan pakan utama yang diberikan yaitu konsentrat komersial dan jerami kacang tanah. Pemberian konsentrat dilakukan secara ad libitum pada 08.00 sampai 17.00 WIB, sedangkan jerami kacang tanah diberikan secara ad libitum pada 17.00 sampai 08.00 WIB. Kelompok perlakuan diberi pakan tambahan berupa kecambah kacang hijau secara ad libitum pada pagi hingga sore hari selama 28 hari mulai dari beranak hingga sebelum dikawinkan. Penyapihan dilakukan 28 hari setelah beranak. Setelah sapih, induk kelinci dikumpulkan dengan pejantan selama 28 hari. Setelah 28 hari bersama pejantan, induk dipisah, dimasukkan ke dalam kandang individu dan ditunggu hingga beranak kembali. Data yang diperoleh dianalisis dengan Independent sample T-test. Litter size, mortalitas prasapih, interval kelahiran, dan indeks reproduksi induk (IRI) kelompok perlakuan dan kontrol berturut-turut masing-masing adalah 5,67 plus minus 0,82 dan 5,17 plus minus 0,75 ekor; 26,94 plus minus 16,68 dan 37,50 plus minus 10,21 persen; 63,17 plus minus 5,85 dan 68,67 plus minus 9,54 hari; 25,32 plus minus 9,57 dan 17,03 plus minus 8,20 ekor per induk per tahun. Litter size, mortalitas prasapih, interval kelahiran, dan IRI kelompok perlakuan dan kontrol berbeda tidak nyata. Disimpulkan bahwa pemberian pakan tambahan kecambah kacang hijau selama 28 hari setelah beranak hingga sebelum dikawinkan belum mampu meningkatkan kinerja induk kelinci Rex.

This study was conducted to observe the effect of the addition of green bean sprouts on the reproductive performance of Rex rabbit does. Twelve heads of rabbit does were used in this study. They were divided into two groups, i.e. treatment and control groups. The commercial concentrate and peanut straw were used as basal diet. The commercial concentrate was given as ad libitum at 08.00 a.m until 05.00 p.m and the peanut straw was given as ad libitum at 05.00 p.m until 08.00 a.m. The treatment group was given with green bean sprouts as an extra feed during lactation period. This extra feed was given for 28 days. The kits were weaned at 28 days of age. After weaning, rabbit does were put with rabbit buck in the komunal cage for 28 days. After 28 days staying with rabbit buck, they were separated, moved to individual cage, and rised until next parturition. The data was analyzed using independent sample T-test. Litter size, kitten mortality, kindling interval, doe reproduction index of treatment and control groups were 5,67 plus minus 0,82 and 5,17 plus minus 0,75 head; 26,94 plus minus 16,68 and 37,50 plus minus 10,21 percent; 63,17 plus minus 5,85 and 68,67 plus minus 9,54 days; 25,32 plus minus 9,57 and 17,03 plus minus 8,20 head per doe per year respectively. There was no significant different value between groups. It is concluded that the addition of green bean sprouts does not affect reproductive performance of Rex rabbit does.

Kata Kunci : Kelinci Rex, Kinerja Induk, Kecambah Kacang Hijau

  1. S1-2018-352561-abstract.pdf  
  2. S1-2018-352561-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-352561-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-352561-title.pdf