STRATEGI ADAPTASI MUSLIM DI KOTA FUKUOKA TERHADAP KETERBATASAN MAKANAN HALAL DI KOTA FUKUOKA (STUDI KASUS PELAJAR MUSLIM YANG TINGGAL DI KOTA FUKUOKA)
ASTRI FATIMA RAMADINA, Drs. Eman Suherman., M.Hum.
2018 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGMuslim merupakan penduduk minoritas di Jepang. Persentuhan Islam dengan masyarakat Jepang baru dimulai pada akhir abad ke 19. Hal tersebut menyebabkan minimnya pengetahuan masyarakat Jepang terhadap Islam, salah satunya mengenai hukum halal pada makanan. Sehingga makanan halal yang tersedia di Jepang tidak begitu banyak dan membuat muslim yang tinggal di Jepang, khususnya di kota Fukuoka, harus beradaptasi terhadap kondisi tersebut. Penelitian ini penting untuk diteliti agar dapat menjadi pengetahuan bagaimana strategi adaptasi muslim di Jepang terhadap keterbatasan makanan halal. Skripsi ini merupakan sebuah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi muslim di Jepang dengan studi kasus di kota Fukuoka terhadap keterbatasan makanan halal. Analisis pada skripsi ini digunakan teori strategi adaptasi dan metode wawancara dengan sampling snowball sebagai metode utama pengumpulan data. Wawancara dilakukan kepada 13 muslim dari 5 negara yaitu Indonesia, Jepang, Malaysia, Mesir, dan Uruguay yang mayoritas merupakan mahasiswa penerima beasiswa yang melanjutkan studi di kota Fukuoka selama lebih dari 3 tahun. Hasil penelitian ini dijelaskan bahwa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makanan halal dapat diatasi dengan berbagai strategi adaptasi, yaitu dengan (1) mengkonsumsi masakan dari laut, sayur-mayur, dan telur, (2) membeli daging dan produk yang berlabel halal, (3) memeriksa bahan dan bumbu yang tertulis di produk makanan ataupun proses pembuatannya, (4) bertanya kepada teman yang lebih berpengalaman dalam melakukan strategi adaptasi terhadap keterbatasan makanan halal, dan (5) membeli atau memesan makanan yang sudah pasti halal di toko dan restoran biasa.
Muslim population is a minority in Japan. It is known that contact between Japanese and Islam only began in the late 19th century,which probably caused the Japaneses lack of knowledge regarding Islam including the importance of halal food for muslims. This issue results in the minimum selection of halal food in Japan, in this case Fukuoka city, as a condition muslim should adapt with. This research is important to understand how muslim in Fukuoka city create their adaptation strategies with the food source issue, which is minimum selection of halal food. This research is a qualitative research aiming to find out how the adaptation strategy of muslim in Japan through the selection limitations of halal food with case studies in Fukuoka city. Analysis on this research used adaptation strategies theory and interview method with snowball sampling as the main method of data collection. Interview were conducted with 13 muslims from 5 countries, namely Indonesia, Japan, Malaysia, Egypt, and Uruguay, .majority of which were scholarship grantees who continued their studies in Fukuoka City for more than 3 years. The results of this research explained that difficulties to meet the needs of halal food can be resolved with various adaptation strategies, that is by (1) consuming food from the sea, vegetables, and eggs, (2) buying halal-labeled meat and other products, (3) checking the ingredients and spices written on food products or the process of making it, (4) asking experienced friends in adapting through the limitations of halal food, and (5) buying or ordering foods which definitely halal in known shops and restaurants.
Kata Kunci : Islam di Jepang, makanan halal, strategi adaptasi/ Islam in Japan, halal food, adaptation strategies