Laporkan Masalah

Pelaksanaan Perjanjian Jasa Konstruksi Interior antara PT Habitat Gubah Cipta dengan Pengguna Jasa

KATRINIA VEVALITA I, Ninik Darmini, S. H., M. Hum.

2018 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian jasa konstruksi interior yang terjadi antara PT Habitat Gubah Cipta dengan perusahaan pengguna jasa dan mengkaji bentuk perlindungan hukum bagi para pihak dalam perjanjian jasa konstruksi interior dalam hal terjadi wanprestasi. Penelitian hukum ini bersifat normatif empiris, yaitu memadukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan metode kualitatif dan dipaparkan dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa pelaksanaan perjanjian jasa konstruksi interior antara PT Habitat Gubah Cipta dengan pengguna jasa pernah mengalami 2 (dua) bentuk wanprestasi yaitu ketidaksesuaian dengan yang diperjanjikan dan keterlambatan pemenuhan prestasi. Sengketa akibat wanprestasi yang terjadi antara PT Habitat Gubah Cipta dengan pengguna jasa dapat diselesaikan dengan adanya perlindungan hukum preventif. Penyelesaian permasalahan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana termaktub dalam perjanjian yang telah disepakati oleh para pihak. Perjanjian sebagai sarana perlindungan hukum preventif memiliki arti penting berlakunya asas pacta sunt servanda.

The aim of this research is to understand the implementation of interior construction services agreement between PT Habitat Gubah Cipta and the service user ("Agreement") and to analyze legal protection for both parties in the occurrence of the breach of contract (wanprestatie). This is a normative empirical legal research which combines literature research to obtain the secondary data and field research to obtain the primary data. The data thus were analyzed using qualitative method and presented by the descriptive method. According to this research, the author has found that the implementation of the Agreement has experienced two forms of breach of contract (wanprestatie): 1) incompatibility with the Agreement and 2) the delay to fulfill obligation(s) stipulated in the Agreement. The dispute that occurs between PT Habitat Gubah Cipta and the service user due to the breach of contract (wanprestatie) has solved by the preventive legal protection. A dispute resolution has been conducted through discussions and negotiations between both parties to reach a consensus. In conclusion, the agreement as a legal protection tool is important in prevailing the principle of "pacta sunt servanda".

Kata Kunci : Perjanjian Jasa Konstruksi, Perlindungan Hukum, Wanprestasi / Constriction Services Agreement, Legal Protection, Breach of Contract

  1. S1-2018-366590-abstract.pdf  
  2. S1-2018-366590-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-366590-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-366590-title.pdf