Hubungan antara Inklinasi Insisivus Sentralis Atas terhadap Posisi dan Bentuk Bibir Atas pada Maloklusi Kelas I Angle Orang Jawa

DESSY SUASTINI, drg. Christnawati, M.Kes., Sp.Ort (K), drg. Niswati Fathmah Rosyida, MDSc.

2018 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Inklinasi insisivus merupakan salah satu karakteristik maloklusi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam perawatan ortodonti. Inklinasi insisivus berkorelasi dengan bibir. Orang Jawa memiliki ciri fisik yang berbeda dengan ras kaukasoid, salah satunya adalah bibir yang tebal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara inklinasi insisivus sentralis atas terhadap posisi dan bentuk bibir atas pada maloklusi kelas I Angle orang Jawa. Penelitian cross-sectional ini dilakukan pada 41 photo file sefalogram lateral orang Jawa dengan maloklusi kelas I Angle. Pengukuran inklinasi insisivus sentralis atas, posisi dan bentuk bibir atas dilakukan melalui aplikasi software DBSWIN. Inklinasi insisivus sentralis atas diukur dengan metode Steiner yaitu mengukur sudut yang dibentuk oleh perpotongan garis nasion (N) ke subspinal (A) dan garis aksis panjang insisivus sentralis atas. Posisi dan bentuk bibir atas diukur menggunakan titik antropometri seperti subnasal, pogonion, stomion, dan labrale superior. Data pengamatan dianalisis dengan uji parametrik korelasi Product Moment Pearson. Hasil analisis korelasi Product Moment Pearson antara inklinasi insisivus terhadap posisi dan bentuk bibir atas pada maloklusi kelas I Angle orang Jawa tidak bermakna (p>0,05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara inklinasi insisivus sentralis atas terhadap posisi dan bentuk bibir atas pada maloklusi kelas I Angle orang Jawa.

The inclination of incisors is one of the characteristics of malocclusion which can be used as a consideration of orthodontic treatment. The inclination of incisors correlated with the lips. Javanese people have different physical characteristics from caucasian race, one of them is thick lips. This research aimed to examine the relationship between the inclination of maxillary central incisors with the position and the shape of upper lip in class-I Angle malocclusions of Javanese people. Cross-sectional study was performed on 41 image of Javanese people’s lateral cephalogram with class-I Angle malocclusions. The inclination of maxillary central incisors, the position and the shape of upper lip in class-I Angle malocclusions of Javanese people were measured using the DBSWIN software. The inclination of maxillary central incisors were measured by the Steiner method, which was measure the angle formed by nasion to subspinal line and the long axis of the maxillary central incisors. The position and the shape of upper lip were measured using the anthropometry point. Observetional data were analyzed by Pearson product moment correlation test. As the results of the Pearson product moment correlation analysis between the inclination of maxillary central incisors with the position and the shape of upper lip in class-I Angle malocclusions of Javanese people are insignificant (p>0,05). Based on this research, it can be concluded that the inclination of maxillary central incisors do not relate to the position and the shape of upper lip in class-I Angle malocclusions of Javanese people.

Kata Kunci : Inklinasi insisivus sentralis atas, Posisi bibir atas, Bentuk bibir atas, Orang Jawa, Maloklusi kelas I Angle